Pengusiran Ahmadiyah di Bangka Banjir Kecaman di Twitter
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Akhir Januari lalu, sekumpulan orang di Bangka Belitung menggeruduk Sekretariat Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Mereka mengusir paksa kelompok tersebut, karena dianggap sesat dan meresahkan.
Sekelompok orang ini pun mengaku juga memiliki dasar pengusiran yakni dari surat yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung pada 5 Januari 2016. Isinya, meminta jemaah Ahmadiyah meninggalkan Kepulauan Bangka Belitung.
Polemik ini pun langsung direspons Kementerian Dalam Negeri. Tjahjo Kumolo pun menyampaikan peringatannya agar dimana pun daerah untuk .
"Kami minta untuk dibatalkan (Surat Sekda Bangka Belitung)," kata Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Selasa, 2 Februari 2016 lalu.
"Kepala Daerah itu bagian daripada pemerintahan yang harus menjaga, membina warga di daerahnya."
Tak jelas bagaimana respons daerah terkait peringatan Kemendagri tersebut. Namun yang jelas, terkhusus Bangka Belitung, pemerintah setempat sepertinya keukeuh mengusir kelompok Ahmadiyah. Tenggatnya Jumat 5 Februari 2016, agar angkat kaki dari kepulauan ini.
Di lini massa twitter, kecaman pengusiran kelompok Ahmadiyah menjadi topik percakapan terbanyak. Sejumlah netizen mengecam keras, kabar pengusiran yang semestinya sudah diberi peringatan oleh Kemendagri tersebut. Berikut sejumlah kicauan twitter terkait kelompok Ahmadiyah.
Konsisten itu mengutuk pengusiran thd Muslim Rohingya, dan mengutuk jg pengusiran thd Ahmadiyah Bangka. Sama2 kezaliman thd minoritas.
— akhmad sahal (@sahaL_AS) February 3, 2016
Sy agak paham kalo Ahmadiyah bermasalah karena masih sebut Islam. Tapi apa harus diusir? Pengusiran itu yg gagal paham. Ada pencerahan?
— Mpu Jaya Prema (@mpujayaprema) February 5, 2016
Bupati Tarmizi kader PKS. Dia yg mengusir warga Ahmadiyah di Bangka. Tidak Paham Pancasila! Parasit Demokrasi! https://t.co/9VdCkhCvm6
— #NO2ISIS (@TolakBigotRI) February 5, 2016
ada lagi warga ahmadiyah yang diusir dari kampungnya. padahal, kalo gak ganggu mah, biarin aja. urusan benar/salah ajarannya, itu nomer dua.
— SOLEH SOLIHUN (@solehsolihun) February 5, 2016
7. Sikap Bupati yg keukeuh ingin usir Ahmadiyah memperuncing suasana, dan ini aneh. Sejumlah aktivis menduga kampanye murah jelang Pilkada
— zuhairi misrawi (@zuhairimisrawi) February 5, 2016