Srikandi Pendaki Gunung Aconcagua Pulang ke Indonesia
Kamis, 4 Februari 2016 - 18:48 WIB
Sumber :
- Dok. Universitas Katolik Parahyangan
VIVA.co.id
- Setelah hampir satu bulan berpetualang di Argentina untuk menjejakkan kaki di Puncak gunung tertinggi benua Amerika, Aconcagua, tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU), akhirnya kembali ke Indonesia.Â
Baca Juga :
Balita Ini Sudah Mendaki Sejak Usia 1 Tahun
Baca Juga :
Warga Rusia Hilang di Gunung Agung Pas Nyepi
Dari ketiga srikandi yang mendaki gunung ini, hanya Mathilda Dwi Lestari yang kembali ke Indonesia. "Sesuai dengan perencanaan awal, Mathilda langsung kembali ke Jakarta via Buenos Aires pada Kamis, 4 Februari 2016, dan akan tiba hari Jumat 5 Februari 2016 di tanah air," ujar Tim Publikasi WISSEMU, Alfons Yoshio.
Sementara Fransiska Dimittri dan Dian Indah Carolina (Caro), harus menetap di Argentina. Pasalnya, kondisi kesehatan Dian membuatnya tidak mungkin untuk melakukan perjalanan jauh. Dari hasil pemeriksaan dokter di Mendoza, Argentina, Dian masih harus menjalani perawatan disana.
"Setelah dua orang anggotanya berhasil mencapai puncak, Tim WISSEMU langsung kembali ke Mendoza untuk memeriksakan kondisi Caro yang mengalami gangguan kesehatan. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa Caro masih harus tinggal di Mendoza untuk menstabilkan kondisi," ucap Alfons.
Sebelumnya, , dan mengibarkan merah putih disana.
Ketiga srikandi ini sebelumnya sudah mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro pada 24 Mei 2015, Puncak Gunung Elbrus pada 15 Mei 2015 dan Puncak Gunung Carstensz Pyramid pada 13 Agustus 2014.
Kini, dalam ekspedisi mendaki tujuh puncak tertinggi dunia, mereka masih menyisakan petualangan ke Gunung McKinley di Alaska, AS, puncak Vinson Massif di Antartika, dan puncak tertinggi di dunia, Everest di Himalaya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setelah dua orang anggotanya berhasil mencapai puncak, Tim WISSEMU langsung kembali ke Mendoza untuk memeriksakan kondisi Caro yang mengalami gangguan kesehatan. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa Caro masih harus tinggal di Mendoza untuk menstabilkan kondisi," ucap Alfons.