Polisi Pastikan Pembeli Ginjal Tak Kena Pidana

Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id
- Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi (Anev) Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Hadi Ramdani mengatakan, pembeli ginjal tidak akan dikenakan tindak pidana karena mereka hanya pihak yang membutuhkan kesehatan.

"Sehingga begitu dia dapat ginjal, dia bayar sesuai prosedur dan melakukan operasi sesuai dengan ketentuan, jadi tidak ada masalah," ujar Hadi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Februari 2016.

Dengan demikian, kata Hadi, yang dikenakan dalam pasal dalam Undang-undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ialah penyalur atau makelar ginjal tersebut.

"Jadi penerima donor hanya mengetahui, bahwa dia butuh ginjal. Tindak pidananya ada pada makelar," ujarnya menjelaskan.
Ini Sanksi Bagi Dokter yang Terlibat Jual Beli Ginjal Ilegal

Dalam perkara ini, penyidik Kepolisian telah menetapkan tiga orang tersangka yaitu DD, AG dan HS. Mereka akan dikenakan Pasal 2 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia nomer 21 tahun 2007 Tentang TPPO, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Sikap RSCM Soal Jual-Beli Ginjal Ilegal

(mus)
Kasus Perdagangan Ginjal, Menkes dan Polri Susun Formula
Ilustrasi organ tubuh.

Efek Donor Organ bagi Tubuh Manusia

Bisa menyebabkan infeksi pada luka bedah.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016