Warga Garut Mengaku Terima Formulir Rekrutmen Gafatar

Sumber :
  • VIVA.co.id/Aceng Mukaram

VIVA.co.id - Di tengah-tengah upaya pemerintah untuk mengembalikan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke kampung halamannya masing-masing. Di Garut, Jawa Barat, justru tersebar formulir perekrutan dan rencana baiat Gafatar di masyarakat Kampung Tungeureung, Desa Cinta Karya, Kecamatan Samarang.

Kasus Gafatar, Polisi Sudah Periksa 50 Saksi
 
Pada formulir yang disebarkan ke masyarakat ini, tertera tanda tangan Ahmad Musaddeq, lengkap dengan logo Gafatar di bagian atas, seperti kop surat. 
4 Isu Penting di Apel Siaga Kodam Jaya
 
Melihat formulir rekrutmen anggota Gafatar secara terang-terangan seperti itu dalam dua hari terakhir, warga yang menerima formulir langsung melaporkan ke aparat RW setempat.
Harta Eks Pengikut Gafatar Habis, Harus Siap Transmigrasi
 
Menurut Hasim Sulaeman, selaku ketua RW di Kampung Tungeureung, Rabu 3 Februari 2016, ia mendapati laporan sedikitnya ada 80 lembar formulir perekrutan anggota Gafatar di kampungnya. Untuk membuktikan kebenarannya, ia dan tokoh pemuda kampung pun langsung memeriksanya ke warga.
 
"Agar tak terjadi kegaduhan, kami pun langsung mengevakuasi dan membakar formulir tersebut agar warga tak terbawa arus yang dianggap menyesatkan," kata Hasim.
 
Kini, tak ada lagi formulir perekrutan dan baiat anggota Gafatar di kampung Tungeureung, semuanya sudah dimusnahkan warga. Tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah tudingan dari warga kampung lain, bahwa Tungeureung menjadi basis Gafatar.
 
"Betul, semua formulir baiat Gafatar yang sempat tersebar di warga sudah dimusnahkan dengan cara dibakar. Hal itu dilakukan agar kampung kami tidak dicap kampung yang berbasis anggota Gafatar," tutur Hasim.
 
Laporan: Taufiq Hidayah
 
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul

Polisi Segera Limpahkan Berkas Kasus Gafatar

Penyidik masih melengkapi berkas penyidikan tiga petinggi Gafatar.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016