Mendagri: Fenomena Gafatar Bak Virus Flu, Muncul Tak Terduga

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Mitra Angelia

VIVA.co.id - Lebih dari lima ribu warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditampung di tempat pengungsian yang tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Terkait itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui bahwa fenomena Gafatar ini bak "virus flu" yang tiba-tiba datang. Semua pihak tak menyangka munculnya kembali kelompok kepercayaan atau keagamaan yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran keagamaan yang ada di Indonesia, seperti beberapa tahun silam.

"Susah ya (menangkal), ini sudah kayak virus flu, siapa yang kira muncul Gafatar, lagi pusing soal ISIS muncul Gafatar," kata Tjahjo di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 2 Februari 2016.

Tjahjo mengungkapkan, ribuan eks pengikut Gafatar yang dipulangkan tersebut hanya separuh dari jumlah eks pengikut Gafatar yang ada. Bahkan di Kalimantan Tengah, kurang lebih lima ribu eks pengikut Gafatar belum dipulangkan, karena waktunya mepet dengan gelaran Pilkada pada 27 Januari 2016.

"Dana luar (asing) cukup banyak (Indonesia), kita tidak siap, Indonesia luas dan besar. Ini masalah ideologi, masalah cuci otak, ini sudah masuk bentuk negara baru arahnya, harus tegas siapa kawan siapa lawan," tutur Mendagri.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyebut bahwa ada 5.764 warga eks Gafatar yang ditampung di sejumlah tempat dan daerah.

Rinciannya, ribuan orang tersebut tersebar antara lain di Jakarta sebanyak 2.004 orang, Semarang 1.752 orang, Surabaya 727 orang, dan Makassar 281 orang.

Kemendagri Sosialisasi PP Tentang Perangkat Daerah