LPDP Sediakan Rp1,3 triliun Anggaran Beasiswa Tahun Ini

Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo menyampaikan, pihaknya mendapat tambahan sebesar Rp5 Triliun dari APBN 2016, sehingga dana abadi LPDP dari tahun 2010 hingga 2015 yang sebesar Rp15,6 Triliun akan meningkat menjadi Rp20,6 Triliun. 

 

"Dana abadi sejak 2010 ada Rp15,6 triliun ditambah Rp5 triliun jadi Rp20,6 triliun, ini yang tidak di-spend (dipakai), tapi kami investasikan sehingga dapat pengembalian dana. Dari dana itu, sebesar Rp1,3 Triliun kami alokasikan, tahun ini," ujar Eko di Jakarta, Minggu 31 Januari 2016.

 

Ia mengungkapkan, target jumlah penerima juga dinaikkan dari tahun lalu yang ditetapkan sebanyak 4500 orang. Seleksai coln penerima beasiswa akan dilakukan antara Februari, Mei, Agustus dan November. 

 

"Tahun ini kita bisa target salurkan ke 5000 awardee. Prinsipnya, karena setiap tahun harus bertambah jumlah penerima beasiswanya," kata dia. 

 

Lebih lanjut dia menjelaskan, LPDP menginvestasikan dana abadi yang dimiliki melalui perbankan, Surat Utang Negara (SUN), Sukuk, dan Obligasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Investasi di pasar saham belum dilakukan hingga saat ini. 

 

"Karena kalau saham itu risikonya tinggi, sedangkan kita mau manage dengan aman untuk jangka panjang, jadi banyak pertimbangan, sesuai dengan mandat dari Kementerian Keuangan," tutur dia.

 

 

Hari ini, LPDP menggelar acara Welcoming Alumni yang merupakan acara untuk penyambutan kedatangan alumni penerima beasiswa LPDP. Acara ini digelar bertujuan untuk menjalin dan memperkuat jaringan sesama alumni, investor dan stakeholder lainnya. 

 

Eko Prasetyo menyampaikan, hingga awal 2016, LPDP telah memiliki alumni sebanyak 538 orang.

 

"104 Orang berhasil menyelesaikan studi pada tahun 2014, dan 434 orang berhasil menyelesaikan studi pada pada tahun 2015," ujar Eko. 

 

Ia menyampaikan, bahwa 434 orang yang menyelesaikan studi pada tahun 2015 itu merupakan lulusan dalam dan luar negeri. Antara lain, Harvard University, Australia National University, University College London, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada. 

 

"Jadi tahun lalu itu ada 108 alumni itu tingkat master, ada yang melanjutkan program doktor. Indonesia membutuhkan banyak doktor untuk meningkatkan daya saing bangsa," tutur dia. 

 

Menurutnya, ratusan alumni beasiswa LPDP tersebut tersebar di berbagai bidang, seperti keilmuan teknik dan penelitian ilmiah, akutansi keuangan dan bidang hukum.

 

"Bidang-bidang ini jadi dasar mereka untuk berkontribusi kepada bangsa Indonesia, 2016 ini kita ingin melihat aktualisasi alumni terhadap permasalahan bangsa," tuturnya.