Ancaman Teror Bom DIY, 5 Calon 'Pengantin' Telah Disiapkan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id - Pasca pengeboman di Jalan MH Thamrin Jakarta beberapa waktu yang lalu, ancaman teror bom yang lebih besar masih menghantui Indonesia.

Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto

Menurut informasi, pelaku teror bahkan sudah menyiapkan lima calon 'pengantin' bom bunuh diri di Yogyakarta, sehingga masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya harus lebih waspada.

"Kita mendapat informasi bahwa di Yogyakarta ada lima orang yang disiapkan menjadi calon pengantin. Kelima orang itu, dari mana saya belum tahu secara pasti," kata Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) DIY, KH Abdul Muhaimin, Sabtu 30 Januari 2016.

Muhaimin mengaku tidak bisa mengungkapkan siapa lima orang calon 'pengantin' tersebut, karena bukan untuk konsumsi masyarakat luas. "Soal siapa kelima orang itu saya tidak bisa ungkapkan,"ujarnya.

Ia juga belum dapat memastikan kapan dan dimana lima orang yang diduga akan melakukan aksi teror di Indonesia. Yang penting kata Muhaimin, aparat dan masyarakat terus bekerja sama meningkatkan kewaspadaan.

"Semua elemen masyarakat harus terus kita ingatkan soal ini,'' ujar Pengasuh PP Nurul Ummahat Prenggan Kotagede yang juga aktivis Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB).

Ki Demang Wangsyafuddin dalam kesempatan itu juga mengatakan, Yogyakarta dihuni masyarakat yang sangat heterogen. Masyarakatnya terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Sehingga ancaman kejahatan maupun aksi terorisme sangat mungkin terjadi. "Jadi Yogyakarta ini komplit," ujar pria yang senantiasa mengenakan blangkon dan busana Jawa ini.

Sementara itu, Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti mengakui terus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman teror, apalagi ada informasi akan ada lagi aksi teror di Indonesia, yang bisa saja terjadi di Yogyakarta.

"Kalau Pak Muhaimin mengatakan ada lima calon 'pengantin' maka itu harus diantisipasi secara dini dan Polda selalu bekerja sama dengan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) DIY," ujar dia.

Lebih jauh Any mengatakan gerakan terorisme sangat sulit dideteksi sehingga tidak mungkin hanya peran polisi namun semua pihak pemangku kepentingan termasuk masyarakat.

"Saya berharap masyarakat peduli terhadap lingkungannya. Laporkan berbagai aktivitas jika mencurigakan apalagi dilakukan oleh orang yang asing atau pendatang," kata Any.