Erupsi Gunung Bromo Kini Jadi Atraksi Wisatawan Mancanegara
VIVA.co.id - Erupsi Gunung Bromo tak mengurangi minat wisatawan baik lokal dan mancanegara datang dan menyaksikan fenomena alam di Kawasan Wisata Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Pantauan VIVA.co.id, Sabtu pagi 30 Januari 2016, pengunjung terus berdatangan menikmati indahnya erupsi Bromo dan fenomena alam di pegunungan Tengger Purba ini.
Tak hanya dari dalam negeri, pengunjung mancanegara juga tak sedikit menyaksikan keindahan Bumi Tengger. Termasuk, tak melewatkan untuk foto selfie.
Syaifuddin, seorang anggota rombongan pengunjung dari Malaysia, datang bersama isteri dan sembilan anggota keluarganya mengaku takjub menyaksikan erupsi Bromo yang terjadi dengan siklus lima tahunan ini.
"Menarik sekali, erupsi gunung seperti ini, kita tidak bisa menyaksikan langsung," kata Syaifuddin di temui di titik Seruni Poin, Bromo, Sabtu 30 Januari 2016.
Syaifuddin dan rombongan akan menginap empat hari di Cemoro Lawang.
Sementara Steve, wisatawan asal Amerika Serikat yang berkunjung bersama istrinya, mengaku sangat senang melihat erupsi
Gunung Bromo secara langsung.
"Menarik, ini adalah venomena alam yang sangat menarik dan layak dinikmati sebagai wisata erupsi," kata Steve.
Sejak pukul 04.00 pagi hari mereka mengaku telah berada di Seruni Poin, salah satu titik pandang di sisi timur Kaldera Bromo.
Terkait itu, Supoyo Tokoh Masyarakat Tengger menyebut, erupsi Bromo layak dijadikan dinikmati.
"Jadi, saya tegaskan, erupsi Gunung Bromo ini tidak membahayakan, anda bisa lihat aktifitas warga termasuk pertaniannya tidak terganggu. Ini siklus lima tahunan, jadi tidak setiap tahun kita menjumpai fenomena ini. Asal tidak melewati batas aman, yaitu sampai radius 2,5 kilometer di lautan pasir," urai Supoyo yang juga anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini.
Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya Letkol, Washington Simanjuntak, yang saat itu datang langsung menyaksikan erupsi Bromo, ikut menegaskan Bromo aman untuk dikunjungi.
"Masyarakat tidak perlu takut, saya tadi sudah naik dan melihat sendiri. Banyak para wisatawan lokal dan mancanegara yang tak mau melewatkan fenomena alam yang menakjubkan ini," kata Washington.
Kerumunan pengunjung di Bromo, tidak hanya puas menikmati erupsi, tetapi juga disuguhi tarian Unjung ujungan, yakni dua lelaki saling serang menggunakan pecut, dengan diawasi oleh seorang juri.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati wisata panen bawang dan stroberi lokasinya tidak jauh dari Seruni Poin. Kemudian dilanjutkan melihat kampung dan budaya masyarakat Tengger.
"Jadi sekali lagi, kita sepakat Bromo aman untuk dikunjungi. Dan kita telah membuat slogan, Bromo aman dikunjungi. Takut dan tidak lihat Bromo, ndeso," tambah Supoyo. (ren)