Ini yang Bikin Harga Daging Melonjak Naik
- Zulfikar Husein/VIVAnews
VIVA.co.id - Harga daging di wilayah DKI Jakarta beberapa hari belakangan melonjak tajam hingga mencapai Rp130 ribu per kilogram. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga tersebut di antaranya keterlambatan masuknya pasokan pada awal tahun dan rencana pemerintah yang akan mengenakan PPN Impor sapi sebesar 10 persen.
Demikian disampaikan Pemilik Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Semanan, PD. Bina Karya, Almunir Muchtar. Ia mengakui, bahwa pihaknya sempat mematok harga sebesar Rp110 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram di awal tahun sehingga harga yang dijual pasar bisa mencapai Rp130 ribu per kilogram.
"Jadi berminggu-minggu yang lalu, kita masih jual Rp110 ribu sampai dengan Rp120 ribu, ini mahal karena masuknya pasokan terlalu terlambat di awal tahun, setiap tahun biasa seperti ini," ujar Munir di RPH Kalideres, Kamis 28 Januari 2016.
Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya menaikkan harga daging tersebut karena adanya rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor sebesar 10 persen untuk seluruh ternak kecuali sapi indukan.
"Rencana ppn itu juga yang membuat kita naikin harga jadi Rp110 ribu sampai Rp120 ribu, karena Kalau dari harga satu ekor sapi yang Rp20 juta saja kalau dikenakan10 persen saja itu sudah 22 juta, kemarin itu (naikin) karena kita mengantisipasi rugi," ujarnya menambahkan.
Ia juga menyampaikan, bahwa dirinya melakukan pemasokan dari berbagai feedloter, seperti dari Rangkasbitung dan Lampung. Harga yang diperoleh dari perusahaan Feedloter tersebut sebesar Rp42 ribuan per kilogram untuk sapi hidup. "Memang kalau Bulog dikasih jadi 41 ribu, kalau dari yang lain 42 ribu," ujarnya.
Ia berkata, pihaknya selaku supplier daging sapi segar, terbantu dengan adanya penjualan sapi oleh Bulog seharga Rp41 ribu per kilogram. Setiap hari pihaknya melakukan pemotongan sapi sebanyak 30 ekor untuk disebarkan kepada 40 puluh pedagang langganan yang mengambil daging setiap pagi di RPH miliknya.
"Secara otomatis daging kembali menjadi normal mulai hari ini, sesuai dengan harga yang ada kita jual 90 ribu, Kalau di pasar bisa dijual Rp95 ribu sampai Rp100 ribu, Harapan kita, Bulog bisa menstabilkan harga pasar di bawah seratus ribu."
(mus)