Renovasi Stadion Gedebage Bandung Libatkan Ahli

Ahmad Heryawan tinjau Stasiun Gedebage, Selasa 8 Januari 2013
Sumber :
  • Antara/ Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah melakukan komunikasi dengan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ahmad Wiyagus.

Konsolidasi tersebut terkait renovasi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), dan hasilnya Bareskrim Polri memberikan izin untuk renovasi stadion tersebut.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, nantinya dari Bareskrim Polri, Kejaksaan, tim ahli, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota akan mengunjungi dan mengecek lokasi kondisi Stadion Gedebage, dan dari sisi mana yang akan direnovosi atau MC0 (mutual checking zero).

Sehingga lapangan sepak bola tersebut, nantinya bisa digunakan untuk agenda acara perhetalan olahraga tingkat nasional tersebut. Ia berharap dalam waktu dua minggu kedepan sudah bisa melakukan pemeriksaan.

Hal senada juga disampaikan oleh Ridwan Kamil, dalam proses renovasi ini semua memberikan input ada tim ahli dari Bareskrim Polri, ada tim ahli dari Pemerintah Kota Bandung akan meminta bantuan dari Pekerjaan Umum (PU).

"Jadi dua-duanya menguatkan saja," kata Ridwan Kamil.

Dengan demikian, Ridwan Kamil menuturkan, dalam proses renovasi atau perbaikan Stadion Gedebage tersebut cukup memakan waktu. "Paling sekitar tiga bulan," katanya.

Perbaiki Stadion Gedebage, Ridwan Kamil Sambangi Bareskrim

Sebagaimana diketahui, penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan YAS sebagai tersangka dalam kasus Stadion Gedebage, Kota Bandung. YAS merupakan sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung. Diduga, YAS telah berperan aktif dalam proyek pembangunan stadion tersebut.

Stadion yang dibangun sejak 2009 dibiayai dengan anggaran Kota Bandung sebesar Rp685 miliar, dan Pemprov Jabar mencairkan dana bantuan Rp485 miliar.

Stadion yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektare dan mampu menampung 38 ribu penonton ini digadang-gadang sebagai stadion terbesar kedua di Indonesia, setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.