Luhut Telusuri Percakapan Bahrun Naim di Nusakambangan
- ANTARA FOTO/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan akan menelusuri kabar percakapan antara Barun Naim dan tahanan teroris Aman Abdurrahman di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan.
"Ada cerita Bahrun Naim begitu canggih, ada kontak dengan Aman di Nusakambangan," kata Luhut di kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Rabu 27 Januri 2016.
Untuk itu, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu akan menelusuri kebenaran informasi yang didapat tersebut. Alasannya Aman Abdurrahman sendiri saat ini sedang mendekam di LP Nusakambangan bersama dengan Abu Bakar Baasyir, sedangkan Bahrun Naim justru berada jauh di Suriah. "Akan kami selidiki," kata Luhut.
Oman Rahman alias Aman Abdurrahman Bin Ade Sudarma merupakan ideolog yang menyuarakan Al-Qaeda di Indonesia. Dia belajar agama di Libya dan penghafal Alquran serta lebih dari 1.600 hadis. Selain itu, dia telah menerjemahkan lebih dari 50 kitab karangan Abu Muhammad Maqdizi, pimpinan ISIS.
Karenanya, Aman dinilai sebagai tokoh dan figur sentral dalam organisasi kelompok radikal termasuk Islamic State Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.
Aman sendiri diketahui terlibat sejumlah kasus terorisme di Tanah Air. Pada Maret tahun 2003, Aman ditangkap karena sebuah bom rakitan meledak di rumah kontrakannya di Jalan Bakti ABRI Kampung Sindang Rasa, Kelurahan Suka Maju, Cimanggis, Depok.
Aman kembali berurusan dengan Densus 88, dan ditangkap pada tahun 2010 di Tangerang, karena terlibat membantu pelatihan militer yang digelar di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar.
Pengadilan Negeri Jakarta Barat kemudian menjatuhkan vonis 9 tahun penjara kepada Aman. Kini, Aman ditahan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
(mus)