Komisi I Minta Pemerintah Kaji Ulang Proyek Kereta Cepat
Selasa, 26 Januari 2016 - 23:43 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanudin mengatakan pembangunan kereta api cepat Indonesia - China, yang akan menggusur komplek strategis lapangan udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, harus dipertimbangkan ulang oleh pemerintah.
"Lanud Halim PK yang didalamnya terdapat fasilitas pangkalan laju skuadron tempur TNI AU dan skuadron Angkut Berat, serta skuadron Angkut VVIP, termasuk pesawat Kepresidenan merupakan objek vital dalam sistem pertahanan wilayah Republik Indonesia," kata Hasanudin melalui siaran pers yang diterima
VIVA.co.id
, Selasa 26 Januari 2016.
Hasanudin menjelaskan, skuadron tempur dan skuadron angkut dengan pangkalannya tak dapat dipisahkan dari sistem pertahanan terpadu, baik dengan kekuatan TNI AU, AD, AL maupun komponen-komponen pertahanan lainnya.
"Di dalamnya juga terdapat markas Komando Pertahanan Udara Nasional danĀ posko vital Popunas, yang bertugas memantau semua pergerakan pesawat asing yang memasuki wilayah kedaulatan NKRI. Termasuk, perumahan prajurit yang sewaktu-waktu dapat digerakan secara cepat," ungkap Hasanudin.
Politisi PDIP ini sangat menyesalkan bila kawasan objek vital yang sangat strategis ini digusur untuk proyek kereta cepat. Pangkalan udara dan kompleks militer strategis seperti itu sesungguhnya juga membutuhkan security belt.
Menurutnya 41 hektar lahan untuk hotel dan mall didekat pangkalan tempur sangat riskan baik untuk keamanan alut sista maupun keselamatan publik.
"Saran saya, dalam pembangunan kereta cepatĀ Jakarta - Bandung , sebaiknya mengikuti saran TNI AU untuk menggunakan lahan sebesar 20 hektar dari 8 hektar yang dibutuhkan, di daerah Cipinang Melayu yang juga aset TNI AU sehingga tak perlu menggusur objek vital nasional. Baik KA cepat maupun objek vital nasional TNI AU sama-sama hadir demi kepentingan bangsa dan negara," tegasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya 41 hektar lahan untuk hotel dan mall didekat pangkalan tempur sangat riskan baik untuk keamanan alut sista maupun keselamatan publik.