Penyedia Logistik Kelompok Santoso Dibekuk
Senin, 25 Januari 2016 - 16:02 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA.co.id
- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap seseorang yang diduga jaringan teroris di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Jumat, 22 Januari 2016.
Penangkapan ini sebagai buntut dari pengembangan sejumlah orang yang ditangkap usai ledakan bom bunuh diri di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Kamis, 14 Januari 2016.
Penangkapan ini sebagai buntut dari pengembangan sejumlah orang yang ditangkap usai ledakan bom bunuh diri di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Kamis, 14 Januari 2016.
Baca Juga :
Garda Revolusi Konfirmasi Tewasnya Jenderal Penasihat Militer Iran dalam Serangan di Suriah
"Perkembangan penanganan kasus Thamrin ditangkap saudara R. Keterlibatan pendukung logistik kelompok Santoso," kata Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono, Senin, 25 Januari 2016.
Sebelumnya, kepolisian telah mengamankan 18 orang usai kejadian ledakan bom bunuh diri di Starbucks Coffee Jalan MH Thamrin.
"Dari 18 itu, enam adalah terkait kasus bom di Jalan MH Thamrin Starbucks Coffe dan Pos Polisi," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Keenam terduka pelaku itu ialah DS alias YY, alias IA alias DD dari Cirebon, Jawa Barat, yang berperan membeli tabung gas untuk
casing
bom di Jalan Tahmrin, Jakarta.
Kedua, AH alias AL alias AM alias AIS yang mempunyai peran beli senpi. Ketiga, C alias D alias AS. Keempat, J alias JJ. "Ini dari Cirebon, dua-duanya tahu proses pembuatan bom," katanya.
Kelima, AM alias LL alias AL. Keenam, A alias AZ alias Ab. Dari keenam yang berhasil diringkus polisi ditangkap ditempat yang berbeda di antaranya, daerah Cirebon, Indramayu, dan Tegal. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Perkembangan penanganan kasus Thamrin ditangkap saudara R. Keterlibatan pendukung logistik kelompok Santoso," kata Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono, Senin, 25 Januari 2016.