Korban Bom Sarinah Dirujuk ke Ahli Jiwa
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id - Ledakan Bom Sarinah tak hanya menimbulkan luka di tubuh, tapi juga di jiwa. Sebagian sudah pulih, lebih dari 20 orang korban masih dalam perawatan. Mengalami trauma psikologis. Salah satunya malah harus dirujuk ke ahli kejiwaan.
"Empat orang mengalami gangguan tidur, kalau komunikasi mulai tidak nyambung. Kadang lihat (orang) pakai baju polisi takut. Biasanya dia susah tidur makanya kami terapi," kata Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Mabes Polri di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Pusdokes Mabes Polri dibantu Tim Psikologi Polda Metro Jaya juga terus memberikan pengobatan medis dan perawatan secara psikologis agar pemulihan trauma terhadap para korban segera berdampakk positif.
"Tujuannya untuk membantu perawatan atau assesment terhadap korban yang dirawat jalan pulang, baik aspek fisik maupun psikologis," kata Budiyono.
Berdasarkan hasil analisis oleh Tim Kedokteran, satu orang rencananya akan dirujuk ke ahli jiwa lantaran kondisi kejiwaanya mengalami gangguan. Namun polisi tak merinci opsi ahli kejiwaan yang akan dituju.
Dalam terapi trauma terhadap para korban, Mabes Polri melakukan sejumlah langkah. Mulai dari konseling hingga wawancara untuk mengajarkan korban bisa tegar menghadapi kekhawatiran dan ketakutannya.
Â
"Itu langkah Polri sebagai bentuk tanggung jawab perhatian Polri dalam penanggulangan bon Thamrin," kata Budiyono. (ase)