Longsor, Jalur Saranga-Tawangmangu Dialihkan

Longsor di jalur Saranga-Tawangmangu
Sumber :
VIVA.co.id
- Longsor melanda jalur Saranga-Tawangmangu. Curah hujan yang tinggi menyebabkan kontur bebatuan tebing berongga dan longsor.


Titik yang terjadi longsor terdapat di Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan, tepatnya di hutan Mojosemi sekitar 2 kilometer (km) dari telaga Sarangan. Longsor berupa batu besar dengan diameter lebih dari 5 meter itu menutup sebagian jalan.


"Terjadi Sabtu 23 Januari 2016 sekitar pukul 17.00 WIB. Sebagian jalan tertutup material longsoran," kata Fery Yoga Saputra dari Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan, Minggu, 24 Januari 2016.


Untuk memindahkan material longsoran harus mendatangkan alat berat
backhoe.
Alat manual juga digunakan untuk membantu memecah batu yang longsor dari tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat ini.


1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
Di jalur baru yang dibangun pada 2008 ini, terdapat 5 titik rawan longsor. "Titik-titik yang longsor itu kondisinya mirip seperti yang terjadi longsor saat ini, bebatuan dengan pohon besar di atas tebing," kata Fery.
Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku

Fery menambahkan, sudah banyak rambu peringatan longsor dipasang di sepanjang jalur menuju Tawangmangu, Jawa Tengah ini. "Kami berharap agar masyarakat berhati-hati saat melintas, khususnya ketika sedang hujan," ujar Fery.
Detik-detik Mengerikan Longsor Condet


Meski tidak menutup semua lebar jalan, longsor ini cukup mengganggu arus lalu lintas. Pihak Satlantas Polres Magetan menutup jalur untuk mobil melewati jalur yang tertimbun longsor ini. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur lama.


Sebanyak 20 personel BPBD Kabupaten Magetan dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Mereka dibantu oleh anggota Polres Magetan dan anggota Koramil Plaosan serta pencita alam Anak Gunung Lawu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya