Pusri: Stok Pupuk Bersubsidi Aman

Pertanian (sawah, padi, pupuk, benih)
Sumber :
  • REUTERS/Sigit Pamungkas

VIVA.co.id - Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mengklaim stok pupuk bersubsidi nasional memasuki musim tanam tahun ini aman terkendali. Kepastian itu didukung dengan rampungnya pembangunan dua pabrik baru, yang akan menambah jumlah produksi pupuk subsidi untuk program kedaulatan pangan nasional.

Dua pabrik yang dibangun antara lain pabrik Pusri II B dengan rencana penambahan kapasitas sebanyak 907.500 ton urea per tahun. Pusri juga telah merampungkan pembangunan pabrik NPK Fusion dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun.

"Masalah kami sebelumnya memang pabrik kami sudah berumur tua antara 30-40 tahun yang masih beroperasi. Maka dua pabrik baru ini akan semakin menambah produksi pupuk kami, " kata Sekretaris Perusahaan Pusri Palembang Zein Ismet kepada VIVA co.id, di Semarang, Minggu, 24 Januari 2015.

Zein menjelaskan, pabrik Pusri II B merupakan revitalisasi pabrik lama yang dianggarkan senilai Rp7 triliun dengan pembangunan secara multi years. Pabrik ini dijadwalkan beroperasi pada Mei 2016.

Komisi IV Kritisi Pemerintah

Sementara itu, pabrik NPK Fusion dibangun dengan investasi senilai Rp442 miliar yang sudah mulai produksi awal tahun ini.

"NPK ini bisnis baru yang harus kami kelola dan sosialisasikan kepada petani. Februari nanti kita mulai jual sebanyak 9 ribu ton," katanya.

Manager Humas Pusri Semarang, Sulfa Gani, menambahkan jumlah penyerapan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 60-70 persen per tahun. Itu artinya fokus distribusi pupuk Pusri di Jawa Tengah menjadi yang utama secara nasional setelah Jawa Timur.

"Kebutuhan pupuk riil di Jawa Tengah sebesar 900 ribu ton per tahun, meski SK Mentan (surat keputusan menteri pertanian) sebesar 818 ribu ton per tahunnya," kata Sulfa.

Untuk mencukupi kebutuhan itu, Jateng kini telah ditunjang dua buah UPP di Cilacap dan Semarang dengan kapasitas maksimal 122.968 ton. Hingga 20 Januari 2016, total stok pupuk urea bersubsidi di Jateng telah mencapai 81.129 ton, tersebar di seluruh produsen, distributor dan pengecer.

"Jadi kami pastikan kebutuhan pupuk urea Jateng untuk 3 bulan ke depan aman terkendali. Hal itu berkat dukungan 183 distributor dengan total pengecer sebanyak 6.097 kios yang ada saat ini, " ujar Sulfa. (ase)