Ratusan Monyet Liar Serbu Rumah Sakit di Kalimantan

ilustrasi/Kawanan monyet liar saat swafoto alias selfie.
Sumber :
  • REUTERS / Sukree Sukplang

VIVA.co.id – Ratusan monyet liar menyerang sebuah rumah sakit di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Seluruh makanan dicuri dan sejumlah atap bangunan hingga jaringan instalasi listrik dirusak oleh kawanan monyet ini.

Efek Ekonomi dari Peraturan Minyak Goreng Kemasan: Keseimbangan Pasar dan Harga

Diduga, aksi penyerangan kawanan monyet liar ini sebagai dampak dari terbakarnya habitat mereka di kawasan Hutan Galam yang memang berada tak jauh dari rumah sakit.

"Memang belum menyerang petugas medis dan pasien. Tapi ini sudah sangat meresahkan. Mereka kerap datang menjelang sore hari dan seperti menduduki rumah sakit," kata Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjar, dr Dharma Putra, Sabtu, 23 Januari 2016.

Nekat Selundupkan 3 Siamang dalam Koper, Turis Mesir Ditangkap di Soetta

Ratusan ekor monyet ini berdatangan saat menjelang senja. Mereka merayap di pagar dan menaiki atap rumah sakit. Beberapa di antaranya bersarang di atap rumah sakit. Sehingga membuat beberapa bagian atap rusak untuk dijadikan keluar masuknya kawanan monyet.

Pengakuan pihak rumah sakit, biasanya kawanan monyet ini membuat berantakan setiap ruangan untuk mencari makan. Terutama saat pagi atau sore hari. "Jaringan kabel CCTV dan lampu rumah sakit juga dirusak oleh mereka," ujarnya menambahkan.

Tantangan Geopolitik Indonesia bagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Konon, monyet-monyet ini merupakan penghuni di kawasan hutan yang berada di areal rumah sakit. Namun beberapa bulan lalu, habitat mereka habis terbakar akibat kemarau. Sehingga makanan kawanan monyet pun semakin menipis.

"Kami minta BKSDA untuk menangani kondisi ini. Sebelum kawanan ini membuat kerusakan lebih jauh."

Nur Muhibbatur Rahmah/Kalimantan Selatan

Ilustrasi monyet

Viral Video Wanita Bagikan Kondisi Ratusan Monyet Kelaparan Bikin Miris: Sisakan Pohon untuk Mereka

Dalam video tersebut, wanita berpakaian warna hitam itu mengaku bahwa dirinya merasa prihatin karena adanya banyak hutan yang dibabat untuk kepentingan pariwisata Bali. 

img_title
VIVA.co.id
13 September 2024