Walhi: Ada Agenda Tersembunyi di Balik Kereta Cepat

Sumber :
  • Fikri Halim / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menuai pro dan kontra. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Dadan Ramdan, menilai, warga yang dilewati proyek ini sebetulnya tidak membutuhkan kereta cepat dari Jakarta dan menuju Jakarta.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Dari penelitiannya, untuk jarak Jakarta-Bandung masih dapat dijalani dengan moda transportasi yang sudah ada, misalnya kereta biasa, bus atau kendaraan travel.

"Warga Bandung belum melihat kereta api cepat sebagai kebutuhan. Yang butuh itu investor," kata Dadan di Jakarta, Sabtu 23 Januari 2016.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Sebab itu, ia melihat, ada agenda tersembunyi dari proyek ini. Hal itu bisa dilihat pada orientasi pengembangan bisnis lahan dan properti di kawasan sekitar jalur kereta cepat.

"Bisnis itu yang lebih strategis di belakang proyek ini," ujar Dadan.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Menurut Dadan, Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 yang terbit Oktober lalu sangat dipaksakan dan juga menabrak peraturan lainnya.

Begitu juga penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam rencana kegiatan pembangunan jalan kereta cepat ini, yang menurutnya, sangat dipaksakan.

"Beda Pulau Jawa dengan Beijing, Tokyo, atau Paris. Kita punya unsur geologi yang sangat rentan, bayangkan terowongan diterobos dengan kecepatan 150 km per jam, hanya 30 menit sampai di Bandung, apa yang terjadi dari aspek geologi?" kata Dadan.

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024