Preman ‘Seram’ Diminta Nyanyi Lagu Indonesia Raya
- VIVA.co.id/Aji YK
VIVA.co.id – Sepuluh komplotan preman yang kerap melakukan pemalakan terhadap bus kota di Kota Palembang, Sumatera Selatan, diringkus kepolisian setempat. Bersama mereka ikut diamankan sebilah senjata tajam.
Saat pemeriksan, para pria bertato ini sempat dimintai polisi untuk menyanyikan sejumlah lagu wajib seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.
Namun, saat dicoba, ternyata para preman ini tak satu pun yang menguasai lagu tersebut. Bahkan dengan kompaknya, usai kesulitan mengingat lirik lagu tersebut mereka menjawab, "Dak (Enggak) hafal ndan (Komandan)."
Kasubdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan AKBP Irsan Sinuaji mengatakan, operasi tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa gerah dengan ulah premanisme.
"Secara perlahan kita mengurangi aksi premanisme. Sehingga investor bisa dengan nyaman tanpa gangguan masuk ke Palembang," kata Irsan.
Setelah diamankan, para preman ini selanjutnya dilakukan pendataan. "Kalau ada yang termasuk didalam laporan tindak kejahatan langsung kita amankan. Sekarang kita data dulu," ujarnya.