Pembobolan Koper, Rusak Citra Penerbangan Indonesia
- Pixabay
VIVA.co.id - Sering terjadinya kasus pembobolan koper di bandara di Tanah Air dapat merusak citra penerbangan dan bandara di Indonesia. Menurut Presiden Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit, perjalanan melalui udara yang telah memiliki kontrak antara konsumen dan penyedia layanan angkutan seharusnya telah terefleksikan dengan tarif (cukup tinggi) yang dipatok.
"Secara hubungan kontrak sudah selesai. Tetapi yang lebih merusak adalah imej bahwa penerbangan di Indonesia dan bandara-bandara Indonesia tidak aman," kata Danang saat ditemui di acara HUT MTI ke-20 di salah satu hotel di Jakarta Selatan, semalam.
Oleh karena itu, Danang menyatakan bahwa citra negatif yang melekat tersebut haruslah diwaspadai. Dengan permasalahan tersebut, menurut Danang, Indonesia bisa gagal untuk masuk dalam pergaulan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau Internaional Civil Aviation Organization (ICAO).
"Masyarakat dunia melihat maskapai Indonesia menjadi tidak aman. Dan ini menurut saya yang lebih merusak," ujarnya.
Karena itu, lanjut Danang, penyedia pelayanan penerbangan di Indonesia harus fokus terhadap upaya memberikan keselamatan lebih.
"Bukan hanya soal keuangan, tapi lebih ke imej Indonesia," tuturnya.