Polisi: Ada Potensi Papua Disusupi Teroris

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia
- Mabes Polri menghimbau seluruh wilayah untuk waspada dan siaga mengantisipasi kemungkinan disusupi kelompok teroris. Papua menjadi salah satu provinsi yang berpotensi disusupi kelompok ekstrimis tersebut. Menyikap hal ini, Polda Papua menyatakan selalu siaga dan waspada.

Organisasi Pers Sebut Sebagian Besar Jurnalis Dibunuh secara Sengaja oleh Israel di Gaza
“Ada potensi teroris masuk Papua, untuk itu seluruh jajaran Polda Papua selalu waspada dan siaga, terutama di tempat-tempat keramaian atau lokasi yang aktivitas masyarakat sangat padat," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Rabu, 20 Januari 2016.
 
Kapolri Sebut Sepanjang 2023-2024 Ada 181 Teroris Ditangkap
Selain mewaspadai lokasi keramaian, pihaknya juga meningkatkan penjagaan pada sejumlah obyek vital. "Khusus markas Polisi, TNI dan kediaman pejabat," ungkapnya. 

Sementara untuk menangkal masuknya teroris ke Papua, Polda Papua juga melibatkan berbagai tokoh agama dan masyarakat. "Kami terus koordinasi dengan tokoh agama, agar ikut menangkal potensi masuknya kelompok ekstrimis ke Papua," terangnya.

Kapolda mengklaim, sampai saat ini potensi penyusupan ini berhasil ditangkal. "Belum ada sinyalnya, kecuali kehadiran Ustad Jafar Umar Thalib, namun MUI Papua sudah meminta yang bersangkutan meninggalkan Papua, agar kehidupan umat beragama tetap rukun dan damai, dan tidak ada potensi gesekan," ucapnya.
 
Selain mengantisipasi potensi masuknya kelompok teroris ke Papua, Polisi juga mendeteksi kemungkinan masuknya kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). "Kelompok ini juga kami pantau apakah sudah masuk Papua, dengan meningkatkan patroli di sejumlah wilayah," jelas Paulus.
Firdaus Oiwobo

Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto

Pengacara, Firdaus Oiwobo mendesak Polrestabes Surabaya membebaskan Ivan Sugianto, tersangka yang mengintimidasi siswa SMA untuk sujud dan menggonggong seperti anjing.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024