Panser Anoa 90 Persen Konten Lokal
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
"Tinggal impor mesin saja. Sebagian besar sudah produksi dalam negeri, bajanya, suspensi," kata JK saat meninjau panser di Gedung 100 PT Pindad, Bandung, Rabu, 20 Januari 2016.
Kadar konten dalam negeri untuk panser Anoa sudah semakin besar dibandingkan lima tahun lalu. Sehingga memang untuk membuat semua konten panser berasal dari dalam negeri, perusahaan-perusahaan dalam negeri harus bekerjasama.
"Nanti dia punya komunikasinya, control room-nya, control systemnya," kata JK.
Sebelumnya, pada 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sempat memesan 14 panser Anoa pada PT Pindad. Panser tersebut dipesan agar dituliskan huruf UN yang merupakan singkatan dari United Nation atau PBB.
Pada tahun yang sama, Mei 2015 Wapres JK juga memesan panser Anoa sebanyak 150 unit seharga Rp 1,1 Triliun. Panser ini dibeli untuk menjawab persoalan alat utama sistem senjata kebanyakan dari impor. (ase)