Istana Minta Dalang Pembakaran Pemukiman Gafatar Dilacak

Sumber :
  • Aceng Mukaram

VIVA.co.id – Sekretaris Kabinet, Pramono Anung memastikan, aparat keamanan akan menyelidiki penyerangan pemukiman eks di Desa Moton Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Selasa 19 Januari 2016, pukul 15.20 waktu setempat.

Makar dan Nista Gafatar

"Pemerintah akan tetap melihat, mempelajari dan mencari siapa dalang dari hal tersebut (pembakaran)," kata Pramono di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016.

Pasalnya, sudah ada permintaan melalui negosiasi agar dilakukan relokasi terhadap warga eks . "Karena sebenarnya kan sudah ada negosiasi minta waktu empat hari untuk merelokasi. Tetapi memang kan empat hari belum terpenuhi tapi mereka sudah diserang," ujarnya menambahkan.

INFOGRAFIK: Telatah Gafatar

Setelah direlokasi, maka para warga eks itu akan dikembalikan ke daerah asal. "Setelah direlokasi tentunya akan dikembalikan."

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Menurut warga, aksi itu terjadi lantaran kekesalan warga memuncak dengan desas-desus aktivitas di Indonesia. Apalagi ratusan warga yang mengklaim telah keluar dari Gafatar tersebut telah bermukim berbulan-bulan di Desa Moton.

Suami Istri Perekrut Anggota Gafatar Divonis Bersalah

Tak ayal, meski petang itu sejumlah polisi beserta TNI sudah bersiaga di lokasi. Namun tetap tak bisa membendung amarah warga. Bupati Mempawah Ria Norsan yang datang ke lokasi kejadian pun dibuat kalang kabut. Terlebih massa yang sulit dikendalikan.

"Ini mereka tertutup. Suku apapun datang ke Mempawah, silakan. Asal, sesuai prosedur. Ini mobil sudah siap semua. Kami sudah menghubungi ke Menkopolhukam,” kata Norsan.

Menurutnya, warga eks akan dibawa pulang melalui jalur laut. "Kapal tujuan ke Semarang dan Surabaya. Kapal milik TNI-AL."

(mus)

Teknik menyeduh kopi dengan alat Syphon Coffee Maker oleh barista Excelso untuk menghasilkan kenikmatan berbagai varian kopi Single Origin asli Nusantara, Selasa (9/7/2019). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Menyusuri Sejarah Kopi di Ethiopia, Menikmati Seduhan Kopi Nusantara

Kisah Kaldi di Ethiopia hingga kesuburan tanah Nusantara.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2019