Ini Modus Baru Teroris Bersembunyi

Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sebagai salah satu kota yang sempat dijadikan lokasi persembunyian pelaku teroris, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi perhatian khusus pihak kepolisian. Berbagai cara pun gencar dilakukan aparat keamanan di kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta, untuk menekan ruang gerak para pelaku.

Kapolri Sebut Sepanjang 2023-2024 Ada 181 Teroris Ditangkap

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, mengatakan saat ini pelaku teroris memiliki sistem atau modus baru sebelum melancarkan aksinya. Mereka bersembunyi di kos-kosan atau kontrakan menggunakan identitas orang lain.

"Jadi mereka yang memiliki pendukung atau simpatisan yang belum terdeteksi petugas inilah yang digunakan sebagai penyewa kosan atau kontrakan. Nah, nanti yang tinggal si pelakunya. Mereka tidak bisa memberikan jaminan identitas karena tahu sedang dicari petugas," ujar Dwiyono saat memberi pengarahan ke jajarannya di Mapolresta Depok, Rabu, 20 Januari 2016.

Israel Akan Dapat Dukungan Jauh Lebih Besar dari Trump, Menurut Pengamat

Untuk itu, Dwiyono berharap agar jajarannya yang berada di lingkungan Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) menjadi ujung tombak agar melakukan deteksi sedini mungkin.

"Lakukan dari pintu ke pintu. Ingat, pengakuan dari pelaku teror tadi, kenapa dia pindah-pindah karena keaktifan petugas. Kalau kita enggak aktif, mereka akan nyaman di Depok. Kalau mereka sempat beraksi di tempat kita, maka hancur sudah. Ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror," Dwiyono menuturkan.

Densus 88 Blak-blakan Ungkap Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng

Peta Teroris

Lebih lanjut, Dwiyono mengaku sudah melakukan pemetaan terhadap lokasi ataupun titik rawan yang berpotensi dijadikan lokasi persembunyian teroris.

"Memang ada beberapa tempat yang perlu diwaspadai, terutama di tempat-tempat yang banyak kosan dan kontrakan yang ada di pinggiran Kota Depok yang seringkali luput dari pantauan. Ini yang kami atensikan juga," kata Dwiyono.

Sementara itu, untuk masyarakat yang bisa memberikan informasi penting terkait keberadaaan pelaku teror, Dwiyono berjanji akan memberikan reward khusus.

"Jika ada info tentang teroris dan itu benar, akan dapat reward. Datangi satu persatu, datangi, kenali mereka karena ini tugas pokok," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya