Pemerintah Ingin Tahanan Teroris Dipindah-pindah

Menkumham Yasonna H Laoly
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia mengaku sedang mempersiapkan rancangan khusus agar terpidana terorisme di lembaga pemasyarakatan tidak bisa bergerak leluasa.

Balas Dendam Atas Serangan Teroris, Turki Serang Irak dan Suriah

Salah satunya adalah dengan rencana pemindahan terpidana teroris secara berkala. "Mau pindahin sering-sering (terpidana terorisme). Jangan sempat dia di satu tempat itu terlalu lama, sebelum membangun jaringan, dipindahkan," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly di Istana Negara Jakarta, Selasa 19 Januari 2016.

"Tapi tempatnya harus kita siapkan yang lebih baik."

Serangan Teroris Guncang Ankara Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

Yasonna mengakui jika selama ini ketika napi terorisme dicampur, maka akan membuka peluang aktivitas terorisme berlanjut. Karena itu muncul usulan agar para napi teroris digabung, namun demikian usulan itu tetap riskan.

"Kalau dibuat sendiri, mereka bisa berkomplot lagi," katanya.

Sebut Hamas Teroris dan Bela Israel, Menlu Jerman Diserang Gelombang Protes Besar

Sebab itu, kini pemerintah sedang menggagas bagaimana napi khusus terorisme agar dapat dicegah sehingga tidak menumbuhkembangkan paham teroris di lembaga pemasyarakatan.

Serangan Teror di Perusahaan Kedirgantaraan Turki (Doc: AP Photo)

Kronologi Serangan Teroris di Fasilitas Dirgantara Turki

Pihak berwenang di Turki mengumumkan identitas para korban serangan teroris pada Rabu, 23 Oktober 2024, di markas besar Industri Dirgantara Turki.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024