- ANTARA FOTO/Anis Efizudin
VIVA.co.id - Sebelum bom Sarinah meledak, jaringan ISIS pernah mengancam akan melakukan teror terhadap situs budaya bersejarah seperti candi-candi yang ada di Yogyakarta. Untuk mencegah kejadian buruk, kepolisian memperketat pengamanan sejumlah obyek wisata terutama situs peninggalan budaya seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
"Pasca kejadian Sarinah kami berkoordinasi dengan Polres Sleman dan Klaten untuk pengamanan Candi Prambanan dan Ratu Boko," kata Kepala UPT Taman Wisata Candi Prambanan, Priyo Santoso, Senin, 18 Januari 2016.
Tak hanya pengamanan dari aparat kepolisian, personel pengamanan dari pengelola obyek wisata juga ditambah. Menurut Priyo, langkah itu demi membuat pengunjung nyaman.
"Penambahan kamera CCTV di beberapa lokasi juga dilakukan untuk memantau wilayah yang tidak terjangkau pihak keamanan," ujarnya.
Sementara itu, Manager Operational Bandara Adisutjipto, Alif Krisno Hidayat, mengatakan untuk pengamanan bandara sudah siaga sejak 24 November lalu. Namun, setelah peristiwa Jakarta, personel keamanan, termasuk intelijen, anjing pelacak dan patroli ditambah. "Total personel yang berjaga ada 38 orang," ujarnya.
Dia mengatakan, pemeriksaan kendaraan juga dilakukan dengan menggunakan mirror detection. Mereka meningkatkan keamanan, tidak hanya barang tetapi calon penumpang.
"Jika ada yang membahayakan langsung kami tindak, tidak ada pemakluman," ungkapnya.