Bom Sarinah, Biro Wisata Jepang Terus Cek Keamanan Yogya

Sumber :
  • Antara/ Noveradika

VIVA.co.id - Setelah ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu, kekhawatiran wisatawan dari Jepang untuk berkunjung ke Indonesia terutama ke Yogyakarta masih terjadi.

Edi Prabowo, pemilik Garuda Java Tour and Travel, mengatakan hingga saat ini banyak biro dari Jepang yang menanyakan kondisi keamanan di Yogyakarta menyusul adanya bom di kawasan Sarinah.

"Yang paling banyak saat ledakan itu terjadi karena berita itu mendunia. Apalagi yang diserang ibu kota," katanya, Minggu 17 Januari 2016.

Mantan Sekretaris Komisi B DPRD Bantul periode 2009-2014 ini mengaku pertanyaan tersebut sangat wajar karena beberapa negara juga telah mengeluarkan travel warning ke Indonesia. Wisatawan dari Jepang, dikatakan, tujuan utamanya adalah Bali dan kedua adalah Yogyakarta.

"Setiap bulannya rata-rata ada sekitar 300 wisatawan dari Jepang yang berkunjung ke Yogya di saat low season, namun di saat high season dalam satu bulan bisa mencapai 600 wisatawan," ucapnya.

Edi bersyukur sebab bom Sarinah bisa langsung dikendalikan dalam waktu hitungan jam dan pelaku teror bisa dilumpuhkan.

"Penanganan yang cepat dari Polri setidaknya memberi sinyal bahwa negara serius memerangi terorisme dan ingin negara tetap aman," tuturnya.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan dampak bom Sarinah belum dirasakan terhadap kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta. Apalagi, saat ini masih masuk low season sehingga kunjungan wisatawan asing tidak banyak.

"Ceritanya akan beda jika ledakan itu terjadi di Bali karena dipastikan wisatawan asing kan turun drastis," ujarnya. (one)

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo