Heboh Botol Susu Bayi Jadi Bong di Surabaya
- Nur Faishal/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Tak ada rotan akar pun jadi. Itulah mungkin istilah yang cocok untuk menggambarkan ulah tiga pemuda pecandu narkoba di Surabaya ini.
Tak memiliki alat isap sabu konvensional (bong), mereka memodifikasi botol susu bayi, lengkap dengan dotnya, sebagai peralatan mengkonsumsi narkotika.
Tiga pecandu nyentrik itu ialah Yusuf Eko Setiawan warga Kapas Madya, Ryan Maulana warga Dukuh Setro dan Eri Irianto warga Kedinding Lor, Surabaya. Ketiganya saat ini sudah ditahan di Markas Polsek Kenjeran, Surabaya.
Kepala Unit Reskrim Polsek Kenjeran, Ajun Komisaris Polisi Yudo Haryono, menjelaskan, kasus ini terungkap, setelah polisi menerima informasi adanya pesta sabu di sebuah rumah di Jalan Kedinding Lor Gang Anggrek, Surabaya.
"Kami lakukan penggerebekan," kata Yudo, Sabtu 16 Januari 2016.
Saat digerebek, ada enam orang di lokasi yang tengah berpesta narkoba. Tiga orang berhasil dibekuk, sementara tiga lainnya berhasil kabur.
"Di lokasi, kami heran, kok ada dot susu bayi. Kami pikir mereka pesta sambil membawa bayi," jelas Yudo.
Ternyata, lanjut dia, botol dan dot susu bayi tersebut dipakai para pecandu sebagai alat isap sabu. Botol susu bayi itu dimodifikasi dengan cara melubangi ujung dotnya. Lubang tersebut kemudian dipasangi sedotan.
"Baru kali ini kami temukan pengguna pakai botol susu bayi sebagai alat isap," kata Yudo.
Menurut keterangan salah satu pecandu yang tertangkap, sabu dibeli dari seseorang di Jalan Kunti, Surabaya. Dia dan lima temannya patungan Rp50 ribu, hingga terkumpul Rp300 ribu.