Pegiat LSM Pimpin Badan Restorasi Gambut
Rabu, 13 Januari 2016 - 19:01 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id
- Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasir Fuad yang hari ini diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjejaki karier sebagian besar di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dua tahun terakhir sebelum resmi menjadi kepala BRG, dia bekerja di salah satu lembaga donor.
"Saya berlatarbelakang kerja banyak di NGO, LSM," kata Nasir Fuad di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 13 Januari 2016.
Nasir juga mengaku cukup lama bekerja untuk lembaga World Wild Fund (WWF) Indonesia.
"Mulai karier dari staf lapangan di hutan yang kalau dari Jakarta ke camp saya itu butuh seminggu pakai pesawat, speed boat dan long boat," kata dia soal pengalamannya.
Selain itu dia juga pernah membidangi kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat adat lalu berlanjut ke dunia usaha.
Nasir mengatakan, BRG bukan badan yang hanya mengutamakan bidang lingkungan namun harus tetap memperhatikan keberlanjutan
ekonomi.
"Saya mohon, teman-teman dunia usaha tidak melihat badan ini kerja semata-mata hanya mementingkan lingkungan tapi kami
juga untuk keberlanjutan ekonomi," katanya.
Hal tersebut dilakukan melalui restorasi gambut, pemonitoran hasil restorasi, advokasi perbaikan kebijakan di kabupaten dan provinsi serta koordinasinya dengan kementerian dan lembaga. (ren)
"Mulai karier dari staf lapangan di hutan yang kalau dari Jakarta ke camp saya itu butuh seminggu pakai pesawat, speed boat dan long boat," kata dia soal pengalamannya.
Selain itu dia juga pernah membidangi kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat adat lalu berlanjut ke dunia usaha.
Nasir mengatakan, BRG bukan badan yang hanya mengutamakan bidang lingkungan namun harus tetap memperhatikan keberlanjutan
ekonomi.
"Saya mohon, teman-teman dunia usaha tidak melihat badan ini kerja semata-mata hanya mementingkan lingkungan tapi kami
juga untuk keberlanjutan ekonomi," katanya.
Hal tersebut dilakukan melalui restorasi gambut, pemonitoran hasil restorasi, advokasi perbaikan kebijakan di kabupaten dan provinsi serta koordinasinya dengan kementerian dan lembaga. (ren)
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :