Psikolog UGM: Target Pengikut Gafatar, Intelektual Muda

Sumber :
  • VIVA.co.id/gafatar.org
VIVA.co.co.id - Psikologi sosial pada Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Koentjoro, mengamati perilaku organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Menurutnya, dalam mencari pengikutnya, organisasi Gafatar tidak merekrut sembarang orang namun dengan target tertentu, di antaranya adalah kalangan muda. Mereka yang direkrut adalah orang-orang berpendidikan tinggi seperti mahasiswa, dosen, dokter, dan lain-lain.

"Target pengikut dari Gafatar adalah kalangan muda yang intelektual namun tidak bisa berpikir kritis," katanya di Yogyakarta pada Rabu, 3 Januari 2016.

Tokoh-tokoh Gafatar, kata Koentjoro, sangat lihai dalam memengaruhi calon pengikutnya dengan mempresentasikan visi dan misi organisasi. Mereka mengumbar janji akan ada perubahan kehidupan yang lebih baik di tengah pemerintahan yang karut-marut dan banyak korupsi.

Tangani Eks Gafatar, Petugas Kemensos Dapat Penghargaan
“Biasanya yang masuk dalam gerakan ini adalah mereka yang merasakan kekecewaan atau pun ketidakpuasan terhadap agama yang ada maupun kondisi pemerintahan saat ini,” ujarnya.

Cara Polisi Jauhkan Warga dari Gafatar
Guru Besar Fakultas Psikologi UGM itu menjelaskan bahwa Gafatar melakukan pencucian otak (brainwash) pada anggotanya. Mereka berupaya menanamkan ideologi dan target tujuan kelompok.

Mendagri Sarankan Terapi Bagi Mantan Pengikut Gafatar
“Orang diobrak-abrik idealismenya dan dijanjikan memperoleh kehidupan yang lebih dengan menjadi bagian kelompok ini,” katanya.

Guna menghindari terjadinya cuci otak yang sering dilakukan kelompok itu, Koentjoro menegaskan pentingnya untuk berpikir kritis menyikapi setiap persoalan. Dalam melihat fakta, tidak hanya dengan asumsi-asumsi tetapi juga disertai analisis dan evaluasi informasi sebelum mengambil keputusan.

“Kuncinya berpikir kritis, supaya terhindar dari berbagai gerakan ekstrem,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya