DPR Minta Perekrutan Paspampres Dievaluasi
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Hanafi Rais meminta, Komandan Mayjend TNI Andika Perkasa bertanggung jawab terkait anggotanya yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu.
"Saya kira komandan bertanggung jawab. Komandan Paspampres perlu menguasai anak buahnya," ujar Hanafi di DPR, Jakarta, Rabu 13 Januari 2016.
Menurutnya, dengan ditemukannya anggota Paspampres yang kedapatan menggunakan sabu tersebut, maka bisa menjadi titik masuk untuk melakukan evaluasi atas perekrutan .
"Ini serius. Harus dievaluasi. Tidak mudah menempatkan orang di lingkungan itu (Presiden)," katanya menambahkan.
Presiden sebagai pemimpin tertinggi negara harus mendapatkan pengaman terbaik. Ini sulit dilakukan bila anggota tim pengawalnya bermasalah dan terlibat narkoba.
Menurutnya selain evaluasi penegakan hukum yang keras harus ditegakkan dalam kasus ini. Hukum militer berlaku untuk semua anggota TNI termasuk .
"Nanti kita sampaikan dalam Raker dengan Kemenhan dan Panglima TNI. Ini jadi isu yang serius."
Sebelumnya, seorang anggota bernama Pratu FA kedapatan membawa sabu di Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara pada Senin 11 Januari 2016. Anggota dari tamtama pengawal bermotor di batalyon pengawal protokoler kenegaraan itu ditangkap setelah menyembunyikan sabu di dalam topinya saat melewati pemeriksaan bandara.
Komandan Mayjend TNI Andika Perkasa mengaku akan menindaklanjuti laporan itu. "Paspampres akan mendorong proses hukum terhadap Pratu FA sesegera mungkin," kata Andika berjanji.
(mus)