Gafatar Bidik Mahasiswa Kritis

Sepucuk Surat Erri untuk Orang Tuanya setelah Gabung Gafatar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) rupanya senang merekrut anak muda, atau mahasiswa yang kritis. Kesimpulan ini disampaikan Suharijono, ayah seorang mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Erri Indra Kautsar, setelah anaknya menjadi anggota organisasi tersebut.

Suharijono mengungkapkan, Erri merupakan anak yang cukup cerdas. “Baik akademik di kuliahnya jurusan Teknik Fisika, PENS, maupun  dalam diskusi soal keagamaan,” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 12 Januari 2016.

Oleh karena itu, tidak jarang Suharijono berdiskusi dengan Erri tentang agama, dan berbagai masalah lainnya hingga larut malam. Alasannya, Erri sering menyampaikan pertanyaan yang kritis. Atas dasar itu, Suharijono yakin anaknya sudah lama diincar Gafatar. Terlebih, Erri sudah terlibat organisasi itu sejak sekolah di SMAN 3 Surabaya.

“Dia (Erri) itu tahu Gafatar dari temannya yang bernama Bisma Permana, dan bilangnya kalau main itu ke kantornya yang ada di Pepelegi untuk pengurus Jatim, dan Jalan Tales II nomor 12, Surabaya itu untuk pengurus tingkat DPK Surabaya,” terang Suharijono.

Saat awal bergabung dengan Gafatar, Erri menjabat sebagai koordinator untuk wilayah Kenjeran dan sekitarnya. Selanjutnya, dia menjadi pengurus di tingkat Surabaya. “Waktu itu dia lebih banyak sebagai orang yang pegang kamera atau dokumentasi,” ujarnya menambahkan.

Mengenai identitas Bisma, Suharijono mengaku tidak banyak tahu. Namun, ia pernah menanyakan latar belakang Bisma mengikuti organisasi itu. “Katanya, dia (Bisma) ikut Gafatar itu dari orangtuanya."

Sebelumnya, Erri menghilang sejak 17 Agustus 2015 lalu, dan belum ditemukan sampai sekarang. Ia diduga bergabung dengan Gafatar.

Definisi 'Makar' Tidak Jelas, Pemerintah Salah Kaprah

(mus)