Puluhan Ribu Ekor Ikan Keramba Barito Mati Mendadak
Selasa, 12 Januari 2016 - 15:00 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id
- Puluhan ribu ekor ikan keramba di perairan Sungai barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, ditemukan mati oleh pemiliknya. Pemilik mencurigai aliran sungai itu kini sudah tercemar.
"Sudah sepuluh terakhir ini mati. Jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor ikan," kata seorang peternak ikan keramba Ardiansyah, Selasa, 12 Januari 2016.
Sejumlah pemilik keramba menduga penyebab kematian ikan jenis Nila tersebut sebagai akibat masuknya limbah cair pengolahan sawit di hulu sungai.
"Ikannya mati dalam kondisi membiru dan memar. Kami terancam merugi miliaran rupiah," kata Ardiansyah.
Pejabat Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala Alfiansyah mengaku telah melakukan pengecekan terhadap kematian puluhan ribu ekor ikan tersebut.
Dari penelitian yang dilakukan penyebab kematian itu ditengarai berkurangnya kandungan oksigen di dalam air.
"Air semakin keruh, oksigen berkurang. Ini dampak dari perubahan iklim," kata Alfiansyah.
Terkait kemungkinan indikasi pencemaran lingkungan oleh pabrik sawit, Alfiansyah mengaku akan melakukan uji mendalam lagi. "Sampel air sudah diambil. Nanti akan kamin sampaikan ke peternak ikan," ujarnya.
Nur Muhibbatur Rahmah/Kalimantan Selatan
Baca Juga :
Palu Hakim Mencuci 'Dosa' Pembakar Hutan
"Ikannya mati dalam kondisi membiru dan memar. Kami terancam merugi miliaran rupiah," kata Ardiansyah.
Pejabat Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala Alfiansyah mengaku telah melakukan pengecekan terhadap kematian puluhan ribu ekor ikan tersebut.
Dari penelitian yang dilakukan penyebab kematian itu ditengarai berkurangnya kandungan oksigen di dalam air.
"Air semakin keruh, oksigen berkurang. Ini dampak dari perubahan iklim," kata Alfiansyah.
Terkait kemungkinan indikasi pencemaran lingkungan oleh pabrik sawit, Alfiansyah mengaku akan melakukan uji mendalam lagi. "Sampel air sudah diambil. Nanti akan kamin sampaikan ke peternak ikan," ujarnya.
Nur Muhibbatur Rahmah/Kalimantan Selatan
Baca Juga :
Atasi Pencemaran Udara, Batan Pakai Teknik Analisis Nuklir
Nuklir bisa karakteristik dan identifikasi sumber pencemar
VIVA.co.id
28 Juli 2016
Baca Juga :