Yenny Wahid Minta Pelengseran Gus Dur Diusut
Senin, 11 Januari 2016 - 23:32 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Agus Tri
VIVA.co.id
- Meski telah menilai KH Abdurahmah Wahid atau dikenal Gus Dur, gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai politikus dan Presiden RI ke-empat. Tetapi, Yenny Wahid masih menyimpan hasrat untuk tahu, kenapa bisa ayahnya dilengserkan sebelum waktunya.
"Bagi kami (sebagai keluarga) ada sebuah misi untuk mengetahui pelengseran Gus Dur. Perlu ada riset dan penelitian mengapa Gus Dur bisa dilengserkan sebelum waktunya," ucap dia dalam acara "Mengenang Enam Tahun Wafatnya KH Abdurahman Wahid: Gus Dur & Zuhud Politik" di Kantor MDD Institute, Jalan Dempo Nomor 3, Jakarta Pusat, Senin Malam, 11 Januari 2016.
Yenny melanjutkan, ketika 50 tahun dari sekarang, tokoh-tokoh yang pernah dekat dan menjadi menteri di jajaran pemerintah Gus Dur sudah tidak ada, maka orang-orang akan hanya mengenal pria asal Jombang, Jawa Timur itu hanya melalui sebuah catatan.
"50 Tahun dari sekarang, orang-orang akan lihat dari file. Catatan itu menceritakan Gus Dur dilengserkan (secara tidak jelas). Ini misi penting, titip hukum kalau bisa kepada Mahfud MD, sebagai ahli hukum. Kalau bisa dilakukan klarifikasi," pinta Yenni.
Seperti diketahui, Gus Dur menjadi orang nomor satu di Tanah Air ini pada tahun 1999 menggantikan BJ Habibie. Kemudian, di tahun 2001, pria asal Jombang, Jawa Timur itu harus rela dilengserkan yang kemudian digantikan oleh wakilnya saat itu, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga :
Menko Luhut Dukung Pelurusan Nama Baik Gus Dur
"50 Tahun dari sekarang, orang-orang akan lihat dari file. Catatan itu menceritakan Gus Dur dilengserkan (secara tidak jelas). Ini misi penting, titip hukum kalau bisa kepada Mahfud MD, sebagai ahli hukum. Kalau bisa dilakukan klarifikasi," pinta Yenni.
Seperti diketahui, Gus Dur menjadi orang nomor satu di Tanah Air ini pada tahun 1999 menggantikan BJ Habibie. Kemudian, di tahun 2001, pria asal Jombang, Jawa Timur itu harus rela dilengserkan yang kemudian digantikan oleh wakilnya saat itu, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga :
Rizal Ramli Dukung Pemulihan Nama Gus Dur
Gus Dur tak pernah melanggar, baik hukum maupun secara konstitusi.
VIVA.co.id
12 Januari 2016
Baca Juga :