Akui Kecolongan, Menteri Susi Usut Kaburnya 9 Kapal
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tak menampik bahwa pihaknya kecolongan dengan kaburnya sembilan kapal eks asing oleh anak buah kapal (ABK) berkewarnegaraan Tiongkok. Kapal yang rata-rata memiliki bobot 300 GT tersebut berhasil kabur pada tanggal 30 Desember 2015 silam dari Pelabuhan Pomako, Timika, Papua.
Â
"Ya satu hal, memang bisa saja kita dibilang careless (ceroboh). Tapi ini ya karena pengawasan kita juga yang memang tidak bisa on 24 hours (jam)," kata Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Jakarta 11 Januari 2015.
Kaburnya sembilan kapal yang telah disita pemerintah itu diketahui melalui laporan tertulis direksi perusahaan Minatama kepada Kepolisian, Lanal TNI AL Timika dan Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Minatama merupakan perusahaan yang mengoperasikan kapal eks asing. Dalam laporan itu diketahui bahwa kapal yang dicuri membawa sebanyak 39 ABK Tiongkok. Sementara delapan dari 39 orang itu
sebelumnya ditugaskan untuk menjaga kapal-kapal tersebut.
Susi mengatakan pencurian kapal eks asing itu dimungkinkan karena adanya kong kalikong di level bawah. Oleh karena itu Menteri Susi telah menugaskan Tim Satgas 115 untuk melakukan penyelidikan.
Pencurian kapal ini juga sangat disayangkan Susi karena sebelumnya dia baru saja bersilaturahim dengan Duta Besar China di Indonesia. Oleh karena itu pemilik Susi Air itu berencana melayangkan surat protes terhadap Kedutaan Besar China atas aksi warga negaranya yang merugikan Indonesia.
"Ini berita yang tidak menyenangkan, saat ini kapal ini diperkirakan masih ada di sekitar Pasifik," kata dia.