Dokter Rica yang Hilang Ditemukan di Kalimantan Tengah
Senin, 11 Januari 2016 - 14:10 WIB
Sumber :
- VIVAnews/ Daru Waskita
VIVA.co.id - Dokter Rica Tri Handayani dan anak balitanya, Zafran Ali Wicaksono, ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Senin pagi, 11 Januari 2015.
Baca Juga :
Satu Marinir Tewas, AS Tambah Pasukan Lawan ISIS
Dokter Rica dan anaknya menghilang secara misterius sejak 30 Desember 2015. Dia adalah istri dokter Aditya, yang sedang menempuh studi bedah ortopedi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito di Yogyakarta.
Dokter Rica dan anak balitanya dijemput Ajun Komisaris Besar Polisi Ganda Saragih, Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, sekira pukul 06.30 WITA.
Baca Juga :
Menyibak Hilangnya Mahasiswa UI Selama 15 Hari
Dokter asal Lampung dan putra balitanya diamankan aparat pada saat akan check in di Bandara Iskandar dan berencana terbang menuju Jakarta dengan pesawat Trigana Air pada pukul 07.30 WITA.
“Ya, benar sudah kami amankan dan dalam perjalanan ke Polda DIY,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Hudit Wahyudi.
Tetapi Hudit enggan menjelaskan lebih lanjut kronologi penjemputan itu. Dia berjanji memberikan detail saat jumpa pers di Markas Polda DI Yogyakarta pada Senin sore, 11 Januari 2016.
Keberadaan dokter Rica sejatinya sudah terdeteksi sejak pertengahan pekan lalu. Saat itu wanita berhijab tersebut diketahui berada di Kabupatan Mempawah Kalbar dan bergabung dengan ormas Gafatar. Ormas itu diketahui sudah hijrah dari Jawa dan melakukan perjuangan dari wilayah Kalimantan dan berganti nama menjadi Negara Karunia Tuhan Semesta Alam (NKSA).
Versi lain menyebut bahwa dokter Rica juga akan bergabung dengan kelompok Islamic State (IS). Dia berada semula berada di Pontianak, Kalimantan Barat, lalu menempuh jalur darat ke Pangkalan Bun.
“Masih dilakukan pendalaman dia akan bergabung dengan kelompok mana,” kata Hudit mewakili Kepala Polda DI Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Erwin Triwanto.
Baca Juga :
ISIS Ungkap Enam Alasan Membenci Barat dan Eropa
Alasan paling utama adalah karena mereka kafir.
VIVA.co.id
1 Agustus 2016
Baca Juga :