Selain Kevin, Dua Teman dan Sekolahnya Ikut Raib

Ilustrasi sakit hati karena diremehkan.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Menghilangnya seorang anak bernama Ahmad Kevin Aprillio di Yogyakarta masih menjadi misteri. Sebelum menghilang, Kevin sempat mengenyam pendidikan
home schooling
Gafatar yang menempati sebuah gudang.


Namun, pasca menghilangnya Kevin,
home schooling
tempat dia bersekolah juga ikut menghilang. Gudang yang semula sebagai
home schooling
kini berubah menjadi gudang alat pertanian.


Kondisi itu diketahui ketika sang Ibu, Olivia Sandra Yunita (Nita) berusaha mencari informasi keberadaan anaknya ke sekolah. Namun sesampainya di sana, dia terkejut melihat gedung sekolah milik Gafatar tersebut berubah menjadi gudang.


"Ibunya datangi sekolah, setelah itu kaget, sekolah itu sudah kosong. Jadi gudang. Hanya ada penjaga di sana, tapi tidak tahu apa-apa," kata Maria Resubun, nenek Kevin, Minggu 10 Januari 2016.


Dari informasi yang berkembang, ternyata tak hanya Kevin yang menghilang, tapi dua teman Kevin juga turut menghilang.


"Kevin ada punya teman dua, sering main ke rumah sini. Tapi saya lupa namanya. Kedua juga orang Yogya, tapi setelah Kevin hilang, anak dua itu juga tidak pernah muncul. Di sekolah juga tidak ada," terangnya.


Sebelumnya, Kevin dan ayahnya berpamitan untuk pergi menjenguk kakek Kevin di Bima NTB yang sedang sakit. Namun sehari setelah mereka pergi, handphone keduanya tidak bisa lagi dihubungi. Kevin hanya meninggalkan sepucut surat yang ditujukan kepada pengurus Gafatar.


Tangani Eks Gafatar, Petugas Kemensos Dapat Penghargaan
"Tidak bisa dihubungi. Pernah memang ada yang sms mengaku dari Kevin, mengabarkan kalau baik-baik saja. Tapi setelah itu tidak bisa dihubungi lagi," ungkapnya.
Cara Polisi Jauhkan Warga dari Gafatar
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul

Polisi Segera Limpahkan Berkas Kasus Gafatar

Penyidik masih melengkapi berkas penyidikan tiga petinggi Gafatar.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016