Cara PKS Kelola Dana Partai
Sabtu, 9 Januari 2016 - 12:54 WIB
Sumber :
- ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
VIVA.co.id
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan biaya yang dihabiskan partainya saat menggelar musyawarah nasional (munas) di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Munas kami kemarin hampir mendekati Rp4 miliar," kata Mardani, dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 9 Januari 2016.
Baca Juga :
Usai Diusung Parpol, Posisi Tawar Ahok Melemah
"Munas kami kemarin hampir mendekati Rp4 miliar," kata Mardani, dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 9 Januari 2016.
Mardani mengatakan, keuangan partainya terdiri dari beberapa sumber pemasukan, termasuk iuran anggota, dana dari negara serta sumbangan tidak mengikat.
Dia menyebutkan, sebagian keuangan partainya dibiayai dari iuran para kadernya yang saat ini menempati jabatan di legislatif, baik itu DPR pusat, provinsi hingga daerah.
Menurut dia, potongan dana bagi setiap kader bervariasi. "Kalau anggota DPR pusat sudah ada ketentuan, Rp25 juta per bulan," kata Mardani.
Dia menyatakan, para kader partai tidak merasa keberatan dengan adanya iuran tersebut.
"Kalau di PKS karena kami bekerja bukan dasar kemampuan individu, yang kerja keras kader, semua menyadari harus memberi pada partai agar partai bisa lakukan kaderisasi," ujar dia.
Secara terpisah, Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga mengamini angka ideal dalam menyelenggarakan munas adalah sekitar Rp4 miliar.
Namun, dia mengungkapkan, biaya yang bisa dihabiskan partainya untuk menggelar munas bisa lebih besar daripada PKS. Bahkan hingga berkali-kali lipat.
"Kalau dalam kepala saya, munas bisa dilakukan idealnya Rp4 miliar, di Golkar angka itu enggak ada, bisa 5 kali lipat," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mardani mengatakan, keuangan partainya terdiri dari beberapa sumber pemasukan, termasuk iuran anggota, dana dari negara serta sumbangan tidak mengikat.