Ancaman Bom, Lion Air Tunda Penerbangan Rute Pekanbaru-Medan

Lion air
Sumber :
VIVA.co.id
- Pesawat Lion Air JT 141 jurusan Pekanbaru-Medan, menunda penerbangan pada Jumat, 8 Januari 2016. Padahal, semua penumpang sudah masuk pesawat dan tinggal berangkat.

Pilot Kapten Abimanyu Hadi memutuskan pesawat tidak terbang. Karena ada ancaman yang diduga bom dari tas salah seorang penumpang yang belakangan diketahui oknum anggota TNI.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIk, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada saat seorang penumpang laki-laki menaiki pesawat dengan memegang tas. 

Lalu, pramugari memberitahukan untuk meletakkan tasnya di dalam kabin di atas tempat duduk penumpang. 

"Namun salah satu penumpang tersebut masih tetap memegang tasnya. Saat pramugari meminta penumpang tersebut meletakkan tasnya di dalam kabin pesawat, si penumpang malah mengatakan 'hati-hati mbak awas tasnya meledak'," terang Guntur. 

Guntur menjelaskan, asumsi pramugari menduga bahwa tas tersebut berisi bom. Selanjutnya, pramugari melaporkan kejadian tersebut kepada pilot. 

"Saat itu juga pilot melaporkan kepada petugas pengamanan bandara," katanya.  
Dari laporan tersebut, Avsec segera meminta semua penumpang turun untuk keamanan. Namun, setelah dilakukan pengecekan tas tersebut, ternyata tidak ada bom.
Dirut Lion Air Sebut Profesi Pilot Setara Kasta Brahmana

"Si penumpang diamankan ke pos security bandara. Setelah diinterogasi ternyata identitas penumpang tersebut seorang perwira TNI AD bernama Mayor TNI CBA St, kesatuan Secapa AD. Dia sudah mutasi di Bekang Pekanbaru," katanya. 
Lion Publikasikan 14 Nama Pilot yang Dipecat

Sekitar jam 17.00 WIB oknum TNI dibawa ke DENPOM AD Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut. (one)
Kemenhub Bantah Tidak Beri Sanksi ke Lion Air
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait

Lion Air Jajaki Kerja Sama dengan Arab Saudi

Charter pesawat dan pendidikan pilot.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016