Presiden Putin Undang Jokowi ke Rusia
Jumat, 8 Januari 2016 - 14:30 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Setpres/Rusman
VIVA.co.id
- Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov, mengirimkan undangan ke Presiden Joko Widodo. Pemimpin Negari Beruang Merah itu mengundang Jokowi berkunjung ke Moskow.
Jokowi yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menyatakan kesediaannya untuk hadir memenuhi undangan Putin. Walau, di tengah-tengah situasi yang memanas antara Rusia dengan Turki.
"Presiden (Jokowi) mengatakan saya akan datang, dan juga sekaligus saya ingin gunakan untuk kunjungan bilateral," kata Retno, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2016.
Retno membantah, pertemuan itu terkait dengan masalah politik. Dia menjelaskan, pertemuan itu murni terkait dengan ekonomi.
"Kita tidak bicara politik secara detail, hanya politik secara general bahwa hubungan kita baik (Indonesia dan Rusia), kita ingin meningkatkan kerja sama ekonomi," kata Retno.
Retno mengatakan, sektor-sektor yang akan dibicarakan antara Jokowi dan Putin terkait dengan perdagangan. Sektor pariwisata, juga akan menjadi pembahasan. Mengingat, sektor ini sebenarnya sangat menjanjikan terutama bagi Indonesia untuk menarik wisatawan Rusia berkunjung ke Indonesia.
"Dan kita juga sudah berikan fasilitas bebas visa. Itu kepentingan dari kita yang disampaikan Presiden," tutur Retno.
Baca Juga :
Jokowi akan Bertemu Vladimir Putin di Rusia
Retno membantah, pertemuan itu terkait dengan masalah politik. Dia menjelaskan, pertemuan itu murni terkait dengan ekonomi.
"Kita tidak bicara politik secara detail, hanya politik secara general bahwa hubungan kita baik (Indonesia dan Rusia), kita ingin meningkatkan kerja sama ekonomi," kata Retno.
Retno mengatakan, sektor-sektor yang akan dibicarakan antara Jokowi dan Putin terkait dengan perdagangan. Sektor pariwisata, juga akan menjadi pembahasan. Mengingat, sektor ini sebenarnya sangat menjanjikan terutama bagi Indonesia untuk menarik wisatawan Rusia berkunjung ke Indonesia.
"Dan kita juga sudah berikan fasilitas bebas visa. Itu kepentingan dari kita yang disampaikan Presiden," tutur Retno.
Baca Juga :
Rusia Kian Serius Gandeng Asia Jadi Mitra Keamanan
Tujuannya mencegah berbagai ancaman, terutama aksi terorisme.
VIVA.co.id
27 Juli 2016
Baca Juga :