Indonesia Championship Torabika 2015

Piala Jenderal Soedirman Cup
Sumber :
VIVA.co.id
- Awal tahun adalah masa istirahat sejumlah kompetisi papan atas Eropa. Bagi negara penikmat sepak bola seperti Indonesia, tentu hal ini berdampak pada berkurangnya tayangan sepak bola. Beruntung bagi penggemar sepak bola nasional, lanjutan Indonesia Championship Torabika 2015 memperebutkan Piala Jenderal Sudirman kembali digelar.


Babak semifinal menyisakan empat peserta yakni Arema Cronus, Mitra Kukar, Pusamania Borneo FC serta Semen Padang. Pada leg pertama yang akan digelar Sabtu 9 Januari 2016 dan Minggu 10 Januari 2016 dua kesebelasan runner-up perempat final, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC akan bertindak sebagai tuan rumah. Masing-masing akan menjamu Arema Cronus dan Semen Padang.


Ulangan perebutan tempat ketiga Piala Presiden bakal menjadi tagline pertandingan Mitra Kukar melawan Arema Cronus. Pada Piala Presiden lalu, Arema sukses mengungguli Mitra Kukar dengan skor 2-0 di Stadion Dipta, Bali. Meski menang di Bali, bukan berarti Arema akan dengan mudah melenggang ke final kali ini. Mitra Kukar bakal bermain di kandang sendiri dan dukungan suporter tuan rumah akan menjadi pemain ke-12.


“Kami memang sudah punya pengalaman bermain melawan mereka di Bali, kami menang dengan skor 2-0. Tetapi saya pikir atmosfer pertandingan besok bakal berbeda, karena berlangsung home dan away. Sementara kemarin kami bermain di tempat netral,” ujar mesin gol Arema Christian Gonzalez.


Tak hanya dukungan penonton tuan rumah yang bakal menjadi lawan Arema, ancaman sanksi kartu pun menghantui. Dari 20 pemain Arema yang dibawa bertandang ke Tenggarong, terdapat sembilan pemain yang mengantongi kartu kuning. Jika sang pemain kembali menerima kartu kuning maka sanksi larangan bermain di pertandingan kedua pun menanti.


Meski demikian pelatih Joko Susilo mengungkapkan tak akan mengubah gaya bermain. “Arema tetap memainkan strategi yang kita arahkan sebelumnya. Tidak ada strategi untuk menghindari kartu, karena yang ada adalah strategi untuk memenangkan pertandingan. Kami sendiri yakin pemain tidak akan terpengaruh dengan ancaman akumulasi,” kata Joko dilansir.


Eks Bomber Timnas Latih Klub Alumni Pesantren Gontor
Sementara itu semifinal lainnya antara Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan Semen Padang bakal mempertemukan dua kesebelasan yang memiliki kesamaan. Pelatih Semen Padang Nil Maizar dan pelatih PBFC sama-sama anggota skuat Pra-Olimpiade 1992. Selain itu, dua kesebelasan ini juga memiliki serangan balik mematikan.
Keren, Pemilik Hadiahi Seluruh Pemain Leicester Mobil Mewah

Meski berstatus tuan rumah PBFC tak bisa dibilang unggul. Persiapan klub asal Samarinda ini terganggu akibat sakitnya pelatih kepala Kas Hartadi. Kas bahkan harus dirawat di rumah sakit pada Selasa 5 Januari 2016 akibat gejala demam berdarah.
Korsel Cetak 8 Gol pada Laga Perdananya di Olimpiade 2016


Demikian juga dengan asisten pelatih Tony Ho. Mantan asisten pelatih Surabaya United ini juga tak bisa hadir dalam sesi latihan tim akibat sakit. “Saya hanya perlu istirahat karena sakit,” ujar Tony.

Sementara waktu latihan ditangani asisten pelatih Jaino Matos dan Marwal Iskandar. “Latihan tetap berjalan sesuai jadwal. Pemain pun tak terganggu dengan ketidakhadiran pelatih dan asistennya. Masih ada asisten pelatih Jaino dan Marwal. Tim sudah sepenuhnya siap menghadapi Semen Padang,”ujar media officer Ade Hedley.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya