Direktur Gratifikasi KPK Dituding Terlibat Kampanye Airin
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiono disebut-sebut hadir dan terlibat dalam kampanye pasangan calon Wali Kota Tangerang Airin Rachmi dan Benyamin Davnie pada gelaran Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Hal itu terungkap dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pilkada (PHP) di Mahkamah Konstitusi.
Kuasa Hukum pasangan Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra, Habiburrahman mengatakan, Giri hadir pada acara yang diselenggarakan oleh calon incumbent tersebut. Giri memuji Airin sebagai sosok perempuan yang antikorupsi.
"Kita tahu pada saat yang sama Airin disebut-sebut namanya dalam kasus korupsi alat kesehatan. Artinya dalam konteks posisi dia (Giri) juga tak etis. Orang KPK memuji-muji orang yang kemungkinan besar tersangkut masalah korupsi. Fakta persidangannya juga menyatakan begitu," ujar Habiburrahman di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis 7 Januari 2016.
Menurut Habiburrahman, dalam konteks kampanye pernyataan Giri tersebut dinilai sangat membantu Airin. Terlebih banyak pihak tahu bahwa Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang rawan tindak korupsi.
"Kenapa? Kita tahu lah persoalan di Tangsel apa. Sehingga tertutup semua image bahwa Tangsel ini daerah yang rawan korupsi segala macam, dengan omongan Giri ini. Kita menganggap pak Giri sudah mengkampanyekan segala macam," katanya menambahkan.
Habiburrahman mengungkapkan, keterlibatan Giri tersebut diketahui melalui berita di salah satu media lokal tertanggal 28 September 2015. "Mengakui tentang integritas dan kapabilitas Airin. Pengagum Airin dia (Giri) ini. Airin telah punya pengalaman ril dengan lembaga antikorupsi sehingga komitmennya untuk mencegah korupsi diapresiasi. Bu Airin lulusan Harvard bersama 19 walikota lainnya," ujar Habiburrahman.
"Lulusan harvard, Airin walikota terbaik pilihan Kemendagri. Airin terbukti telah mampu mengelola keuangan daerah mendapat opini WTP. Ini kan puji-puji lebay sekali," katanya.
Puja-puji yang dilontarkan Giri tersebut menurut Habiburrahman sangat signifikan mendongkrak citra Airin di masa kampanye.
"Kita akan lapor ke etik KPK. Secepatnya, mungkin Senin. Setelah ini selesai. Kita akan laporkan dalam konteks kode etik beliau."
(mus)