Syarat Khusus Meliput Penobatan Paku Alam X
- VIVA.co.id / Daru Waskita
VIVA.co.id - Ratusan tamu undangan berdatangan ke Puro Pakualaman, Yogyakarta. Mereka hadir dalam pelaksanaan upacara Jumenengan
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X di Pendopo Sewa Tama yang akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, Kamis, 7 Januari 2016.
Ratusan petugas yang menggunakan pakaian jawa pranakan tampak memberikan arahan kepada setiap tamu undangan yang hadir. Begitu masuk ke pintu utama Puro Pakualaman, setiap tamu yang hadir diperiksa barang bawaannya. Setelah dipastikan bersih dari benda-benda yang berbahaya, tamu dipersilahkan menuju tempat duduk yang telah disediakan di Pendopo Sewa Tama.
Haryo Danar Dono adik dari KGPAA PA IX mengatakan, persiapan jumenengan telah 100 persen. "Semua petugas panitia telah bekerja secara baik di pos-pos yang telah ditentukan," kata Haryo.
Danar juga meminta maaf kepada masyarakat yang sedikit terganggu kegiatan kesehariannya dengan adanya upacara jumenengan KGPAA Paku Alam X. "Mohon maaf, karena sedikit mengganggu aktivitas masyarakat," kata dia.
Pemandangan berbeda juga terlihat di ruang media center, puluhan wartawan yang meliput jumenengan tampak menggunakan pakaian jawa peranakan. Pakaian jawa peranakan ini menjadi keharusan bagi setiap jurnalis yang meliput.
"Ya agak ribet sedikit. Tadi malam saya harus beli sandal selop agar serasi dengan pakaian peranakan yang saya pakai," ujar jurnalis salah satu media nasional, Bambang Sugianto.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemda DIY, Kabupaten-Kota di DIY juga telah hadir di Pendopo Sewa Tama, termasuk juga kerabat dari Keraton Yogyakarta. Tampak Gusti Prabukusumo adik dari Sultan HB X juga sudah hadir di Puro Pakualaman.
(mus)
Mundur dari PNS, Wijoseno Akan Jadi Wakil Gubernur DIY
Pemerintah pusat telah menerbitkan pemberitahuan pengunduran dirinya.
