Jokowi: Semua Menteri Bekerja Keras
Rabu, 6 Januari 2016 - 13:59 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Serapan anggaran yang berada di atas 90 persen adalah bukti bahwa para pembantu Presiden bekerja keras. Demikian menurut
Presiden Joko Widodo saat ditanya perihal kinerja kabinetnya.
"Penyerapan anggaran berapa persen? 92 Persen. Penerimaan negara 84 persen. Artinya apa? Kenapa angka bisa tercapai karena semua menteri bekerja keras," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu 6 Januari 2016.
Jokowi mengatakan sebelumnya banyak pihak yang menyangsikan serapan anggaran pemerintah. Bahkan ada yang memprediksi tak lewat dari 70 persen. Namun hal tersebut terbantahkan.
"Memang ini pola-pola lama, sudah saya sampaikan kan ngebutnya di September-Oktober-November-Desember. Ini yang mau kita ubah, maju semuanya ke awal Januari," kata Presiden.
Awal tahun, menurutnya, menunjukkan sinyalemen positif dalam perencanaan penyerapan anggaran. Pada Januari saja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah meneken 1.026 paket program pembangunan dengan nilai Rp25 triliun. Hal yang sama juga dilakukan Kementerian Pertanian.
"Bentar lagi mau saya telepon ini Kementerian Pertanian sudah dimulai apa belum. Saya yakin sudah dimulai," kata Jokowi.
Tahun 2015, serapan anggaran pemerintah berada di angka 92 persen. Angka itu cukup memuaskan Jokowi yang sempat menargetkan penyerapan 93-94 persen. Angka serapan anggaran kata dia memang harus menjadi tujuan meskipun kualitas penyerapan anggaran tidak bisa diabaikan.
"Kalau puas enggak puas terserah saya," kata dia saat ditanya kepuasan terhadap kerja keras para menteri itu.
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Baca Juga :
Aroma Politik dan Harapan Rakyat
Jokowi mengatakan sebelumnya banyak pihak yang menyangsikan serapan anggaran pemerintah. Bahkan ada yang memprediksi tak lewat dari 70 persen. Namun hal tersebut terbantahkan.
"Memang ini pola-pola lama, sudah saya sampaikan kan ngebutnya di September-Oktober-November-Desember. Ini yang mau kita ubah, maju semuanya ke awal Januari," kata Presiden.
Awal tahun, menurutnya, menunjukkan sinyalemen positif dalam perencanaan penyerapan anggaran. Pada Januari saja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah meneken 1.026 paket program pembangunan dengan nilai Rp25 triliun. Hal yang sama juga dilakukan Kementerian Pertanian.
"Bentar lagi mau saya telepon ini Kementerian Pertanian sudah dimulai apa belum. Saya yakin sudah dimulai," kata Jokowi.
Tahun 2015, serapan anggaran pemerintah berada di angka 92 persen. Angka itu cukup memuaskan Jokowi yang sempat menargetkan penyerapan 93-94 persen. Angka serapan anggaran kata dia memang harus menjadi tujuan meskipun kualitas penyerapan anggaran tidak bisa diabaikan.
"Kalau puas enggak puas terserah saya," kata dia saat ditanya kepuasan terhadap kerja keras para menteri itu.
Baca Juga :
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :