Kapolri Beri Syarat Khusus Sumbang Penyidik ke KPK

Pimpinan KPK bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti
Sumber :
  • Syaefullah
VIVA.co.id
- Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan, pemberantasan korupsi di Indonesia harus ditangani secara serius oleh penegak hukum.


Oleh karena itu, peningkatan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus lebih diintensifkan lagi.


"Saya juga usulkan kita harus kerja sama erat penangan kasus (korupsi) secara bersama-sama," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 4 Desember 2015.


Mantan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri ini siap meyediakan penyidik Polri untuk diperbantukan dalam mengusut kasus yang ditangani oleh lembaga antirasuah.


Misalnya, penyidik KPK ada 92 orang dan menangani 70 kasus, dalam setahun tidak mungkin selesai, bahkan bisa mencapai dua tahun. "Yang seperti itu kita tawarkan, boleh saja minta bantuan kepada penyidik-penyidik Polri yang pernah bertugas di Polri untuk mempercepat  penangan kasus itu," katanya.

'Bos Podomoro Beri Sanusi Uang Rp2 Miliar Sebagai Sahabat'

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menuturkan, penyidik yang diperbantukan di KPK sifatnya hanya sementara saja.
KPK Ajak Pengusaha Cegah Korupsi di Sektor Swasta


Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK
"Bentuknya BKO (Bantuan Kendali Operasi), sifatnya sementara. Tapi di bawah komando KPK," kata dia.

KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016