Pegawai Rumah Sakit Hilang, Diduga Bergabung dengan ISIS
- VIVAnews/ Daru Waskita
VIVA.co.id - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) bagian fisoterapi RSU Dr Sardjito Yogyakarta, diketahui menghilang sejak November 2015.
Wanita berinisial N, lulusan akademi fisioterapi RS Sardjito, tersebut harusnya masuk pada awal November 2015. Namun, hingga awal Januari 2016, ia sama sekali tidak diketahui keberadaannya.
Humas RSU Dr Sardjito Yogyakarta, Treno Heru Nugroho, mengatakan, N selalu menggunakan pakaian jilbab warna hitam, dan bajunya memanjang hingga ke bagian kaki.
"Pakaiannya selalu hitam-hitam, namun memang tak menggunakan cadar," kata Heru, Minggu 3 Januari 2013.
Ia juga mengatakan, suami N selalu menggunakan celana panjang di atas mata kaki, menggunakan pakaian seperti jubah dan berjenggot.
"Anaknya selama ini disekolahkan di Pondok Pesantren Solo, dan tidak diketahui lagi keberadaannya," jelasnya.
Saat pihaknya coba mendatangi rumah N, sama sekali tidak ditemukan barang-barang milik N, suami maupun anaknya.
"Semuanya kosong dan ditinggal pergi," ujarnya.
Heru mengaku curiga, N beserta suami dan anaknya pergi bergabung dengan ISIS. Kecurigaannya muncul, setelah ada anggota BIN yang mencari informasi tentang N ke rumah sakit.
"Saya menduga kuat, mereka ikut bergabung dengan ISIS," kata Heru.