Din Minimi Sumpah Mati Tak Bunuh Intel Kodim
- Istimewa
VIVA.co.id - Nurdin bin Ismail atau Din Minimi kembali angkat suara soal tudingan bahwa dia membunuh dua intel Kodim Aceh Utara pada Maret Silam. Din Minimi bersumpah bahwa dia segera meninggal jika memang benar telah membunuh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu.
"Saya bersumpah, kalau saya yang tembak atau saya yang perintahkan menembak dua TNI itu, hari ini saya mati jangan diterima Bumi," kata Din Minimi kepada wartawan di kediaman ibunya di Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur pada Jumat 1 Januari 2016.
Pernyataan tersebut disampaikannya menyusul tewasnya Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan di pedalaman Nisam Aceh, Aceh Utara pada 24 Maret 2015. Pembunuhan keduanya oleh Polda Aceh kemudian dikaitkan dengan Kelompok Din Minimi yang memang sudah mendeklarasikan angkat senjata karena tak puas dengan pemerintah Aceh.
Din mengatakan, selama ini, meskipun ada pimpinan Aceh yang berasal dari kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ternyata tak menepati janji. Kesejahteraan terhadap mantan kombatan GAM, janda, dan anak-anaknya tak diberikan.
Sebelumnya, Din Minimi diketahui menyerahkan diri atas lobi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso. Terakhir, Din mengatakan pembunuhan dua anggota Kodim tersebut adalah ulah kelompok lain yang mengatasnamakan Din Minimi cs.