Polisi: Bahan Terompet Bukan Alquran, Hanya Kaligrafi Arab

Terompet Alquran
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyatakan, terompet berbahan baku sampul Alquran yang menghebohkan masyarakat saat ini tidak perlu dipermasalahkan. Menurut polisi, kertas tersebut hanyalah kaligrafi Arab dan bukan Alquran.


"Itu (bahan terompet) bukan tulisan Alquran, hanya kaligrafi Arab untuk sampul yang berbahasa Arab," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Liliek Darmanto, di Mapolda Jateng, Rabu, 30 Desember 2015.


Menurut Liliek, polemik berkepanjangan mengenai terompet tersebut agar segera usai. Mengingat polisi sudah menghentikan peredaran, menarik serta memeriksa puluhan produsen terompet hingga penjualnya di sejumlah daerah di Jawa Tengah.


"Mohon masalah dan pemberitaan terompet dihentikan. Sebab, masalah masih didalami Polres masing-masing. Jadi, hari ini selesai tidak ada geger-geger lagi terompet," ucap dia.


Terkait substansi tulisan Arab bahan terompet yang menggegerkan masyarakat itu, pihaknya menyebut itu bukan suatu kesengajaan dari sang pembuat. Sehingga baik produsen maupun pihak-pihak tertentu hingga saat ini tidak ada yang ditetapkan tersangka.


"Menurut hasil pemeriksaan yang ada di Wonogiri, pembuatan terompet ini akibat ketidaksengajaan. Jadi pembuat tidak tahu," kata Liliek.


Petugas saat ini telah menyita lebih dari 4.276 terompet dari minimarket Alfamart dan produsen di Klaten. Bahkan, organisasi masyarakat sudah tidak ada lagi mempermasalahkan hal tersebut.


Polda Metro Selidiki Peredaran Terompet Bertulis Huruf Arab
"Ada 1.276 kita tarik dari Alfamart dan 3.000 dari produsen. Kertas sampul itu merupakan kertas bekas," kata dia. (one)
Jawa Tengah Kini Bersih dari Terompet Alquran
Pengurus Majelis Permusyarawatan Ulama Lhokseumawe, Aceh, menunjukkan contoh terompet berbahan baku kertas mushaf Alquran hasil temuan polisi pada Kamis dini hari, 31 Desember 2015.

Terompet Kertas Alquran Dikhawatirkan Picu Konflik

"Tolong hargai kerukunan antarumat beragama."

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2015