Muncul Terompet Alquran, Jateng Dijamin Aman di Tahun Baru
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng), Rukma Setyabudi, mengklaim perayaan pesta pergantian tahun 2016 di wilayahnya akan berjalan kondusif. Meskipun jelang pergantian tahun terjadi kasus peredaran terompet dari Alquran di sejumlah wilyah Jateng.
"Kami sudah terus koordinasi sama jajaran TNI/Polri, malam Tahun Baru besok di Jawa Tengah kami prediksi tetap aman terkendali. Sesuatu hal yang namanya anarki sudah kita waspadai," kata Rukma kepada VIVA co.id di Semarang, Selasa 29 Desember 2015.
Menurut Rukma, maraknya peredaran atribut terompet berbahan kertas Alquran di wilayahnya saat ini tidak akan banyak mengganggu situasi kondusif masyarakat Jateng merayakan malam pergantian tahun. Sebab, kasus itu kini sudah ditangani serius oleh Polda Jawa Tengah.
"Maka kami himbau kepada masyarakat, jika menemukan hal itu (atribut provokatif), untuk segera melaporkan. Kita jaga bersama," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Secara khusus, Rukma mengimbau agar masyarakat Jateng bisa merayakan tahun baru dan liburan ini dengan sekadarnya. Jangan sampai momentum tersebut dijadikan sebagai ajang pesta miras dan seks bebas yang jelas-jelas merugikan.
"Pokoknya jangan berlebihan dan dijaga keamanan. Silakan merayakan, tapi sederhana saja," jelasnya.
Terkait temuan terompet dari Alquran di banyak wilayah Jateng, kalangan dewan pun mengapresiasi gerak cepat polisi dalam mengungkap akar permasalahan penjualan terompet kontroversial ini. Termasuk menyita 2,3 ton bahan baku terompet yang berasal dari sampul Alquran di wilayah Klaten dan Wonogiri.
"Kita sudah minta kepada polisi untuk seluruh produsen kertas ini ditarik semuanya. Kalau perlu hingga rumah-rumah penduduk," jelasnya. (one)