Jokowi: KPK Harus Bebas dari Pengaruh Politik
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sadar, kekuatan politik kerap mengintervensi pekerjaan pemberantasan korupsi termasuk yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk itu, Jokowi meminta, agar kepentingan politik tak mencampuri urusan pemberantasan korupsi. KPK juga harus bisa mempertahankan independensinya. "KPK harus dijaga sebagai lembaga yang independen yang bebas dari pengaruh-pengaruh kekuatan politik," kata Presiden Jokowi saat meresmikan gedung KPK di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Hari ini, Presiden Jokowi meresmikan gedung baru KPK yang disebut sebagai gedung "Dwiwarna". Gedung itu diresmikan bersamaan dengan peringatan 12 tahun upaya pemberantasan korupsi pascareformasi.
Ketua KPK, Agus Rahardjo berharap, pembangunan gedung baru ini menjadi simbol bahwa pemberantasan korupsi akan tetap tegak. "Hari ini tepat 12 Tahun KPK berdiri semoga bisa kita maknai sebagai pencetus semangat untuk terus bekerja keras, meningkatkan kebersamaan demi terwujudnya Indonesia yang bebas dari korupsi," ujarnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga meminta agar internal KPK tetap bekerja secara profesional, kredibel dan akuntabel. Internal KPK juga diminta tetap transparan agar terhindar dari potensi intervensi dari luar. Dia juga berharap pembangunan gedung baru ini akan memberikan semangat baru pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Saya harap momentum ini akan bisa membawa semangat baru momentum pemberantasan korupsi di Tanah Air. Semangat baru yang tidak pernah padam. Semangat baru inilah yang bisa menggerakkan kita semua untuk melawan korupsi."
(mus)